Kompak.id, Samarinda – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kaltim memiliki canangan besar sedari dulu terkait pengadaan diorama di gedung perpustakaan, sehingga selain membaca, ilmu juga bisa didapatkan pengunjung melalui tampilan diorama yang ada, terutama pengetahuan terkait budaya etnik Kaltim.
“Kemarin sudah banyak yang dikumpulkan naskah kunonya, tapi belum semuanya,” ungkap kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin, Senin (31/7/2023).
Karena masih belum terkumpul semua, pihaknya mengaku masih melakukan pemahaman terkait sistem pengumpulan naskah kuno tersebut.
“Karena orang tidak serta merta memahami, kita masih pikirkan apakah nanti akan kita tindak lanjuti dengan peraturan gubernur, karena kita perlu dasar hukumnya juga untuk bergerak,” papar Ivan sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Ivan mengungkapkan bisa jadi ada orang yang keberatan untuk memberikan naskah kunonya, karena memang naskah kuno juga banyak disimpan masyarakat.
“Nantinya untuk yang mau menyerahkan naskahnya kita akan kasih penghargaan atas dedikasinya,” tambahnya.
Dirinya mengatakan, niatnya hanya untuk menyelamatkan manuskrip saja, karena manuskrip yang ada merupakan bagian panjang dari sejarah kebudayaan Kalimantan.
“Sejauh ini yang terselamatkan masih sama, yang dari Gunung Tabur itu, dan ada juga sedikit dari Museum Mulawarman,” pungkas Ivan. (Adv/Ain/DPK Kaltim)