Kompak.id, Samarinda – Kepala SMA Negeri 1 Samarinda, I Putu Suberata menyebut kepadatan jadwal kegiatan belajar mengajar (KBM) pengaruhi tingkat literasi siswa di SMA Negeri 1 Samarinda, Senin (10/7/2023).
“Assessment nasional untuk literasi kami belum baik betul,” kata I Putu Suberata kepada Kompak.id
Pria yang akrab disapa I Putu Sapaan itu mengatakan, tingkat belajar di SMAN 1 Samarinda cukup tinggi, tapi untuk tingkat literasinya masih tergolong rendah. Sebab, waktu istirahat yang sedikit dan padatnya jadwal belajar mengajar.
“Kecuali ada jam bebas, baru siswa ke perpus, karena istirahatnya cuma 2 jam,” lanjut I Putu.
Menurutnya, faktor lain yang menyebabkan siswa malas membaca karena terlalu sering memegang HP dan terlalu praktisnya mendapatkan informasi melalui google.
“Memegang HP menjadi salah satu faktor, kemudian budaya kita memang lebih senang bertanya daripada membaca,” jelas I Putu.
Menanggapi hal tersebut, SMAN 1 Samarinda mulai menggiring siswanya untuk membuat karya dalam bentuk tulisan, karena pasti memerlukan literatur untuk tulisan itu sehingga otomatis harus membaca.
“SMA Negeri 1 sudah menginjak kearah sana, tapi memang belum maksimal pelaksanaannya,” pungkas I Putu. (Adv/Ain/DPK)