Kompak.id,Samarinda – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Samarinda menggelar rapat penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Kota Samarinda tahun 2024, Senin (6/3/2023). Hadir sejumlah anggota DPRD Kota Samarinda dari Komisi I dan Komisi IV. Dalam pembahasan itu terungkap, terdapat 1.600 kepala keluarga hidup dalam kemiskinan. Anggota Komisi I Nursobah mengatakan, pengentasan kemisikinan merupakan tanggung jawab bersama, selain menjadi tugas pemerintah untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan.
“Ada 1.600 kepala keluarga yang miskin ekstrim, tapi saya kira itu bisa dicover dengan 500 masjid dan langgar yang ada di Samarinda kalau mau di maksimalkan kas mesjidnya, bukan sifatnya kewajiban. Karena kewajiban ada di ranah pemerintah, ini sifatnya ajakan untuk sama-sama peduli dengan hal ini,” ungkap Nursobah kepada pewarta.
Masih terkait perekonomian, legislator PKS ini mengatakan, Pemkot Samarinda terus mengundang investor untuk berinvestasi di Samarinda. Hasilnya, investasi terealisasi mencapai Rp1,7 triliun. Ia berharap investasi tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti membuka lapangan kerja.
“Tapi jangan sampai pengusaha yang datang melakukan investasi tapi juga datang membawa SDM-nya ke sini, sehingga tidak memiliki pengaruh terhadap lapangan kerja di Samarinda,” jelas Nursobah.
Mengenai kemampuan SDM, Nursobah menyinggung rendahnya tingkat literasi masyarakat Samarinda. Ia mengusulkan agar pemerintah daerah menyikapi hal itu dengan menyediakan fasilitas internet gratis yang dapat diakses siapa saja.
“Saya sedang menyiapkan bantuan provinsi, di perubahan ada Rp4 triliun, saya cuma minta tolong di Samarinda dipasang di 100 titik free wifi no password, agar tingkat literasi bisa meningkat karena mengikuti perkembangan zaman,” tandas Nursobah. (ADV/Ain)