Kompak.id, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyatakan optimisme terkait proyek revitalisasi Pasar Pagi yang kini tengah berlangsung. Menurutnya, proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pedagang dan masyarakat tersebut dipastikan akan selesai tepat waktu, mendukung kelancaran aktivitas perekonomian di pasar tradisional tersebut, Senin (14/7/2025)
Pernyataan ini disampaikan Deni setelah melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) di lokasi pengerjaan Pasar Pagi. Dalam sidak tersebut, ia mengungkapkan bahwa pembangunan tahap kedua Pasar Pagi sudah mencapai sekitar 64 persen.
“Alhamdulillah, kami juga menyaksikan langsung penjelasan dari kontraktor terkait progres pembangunan Pasar Pagi ini,” ujar Deni.
Proyek revitalisasi Pasar Pagi menelan anggaran sekitar Rp148 miliar dan diperkirakan akan rampung pada Oktober 2025. Deni menjelaskan, sejumlah fasilitas utama seperti lift, eskalator, serta aksesori pendukung lainnya sudah tiba di lokasi dan siap dipasang.
“Kami tidak ingin para pedagang Pasar Pagi kesulitan berjualan tahun depan. Harapannya, proyek ini selesai tahun ini, sehingga saat bulan puasa atau Idulfitri mendatang, mereka sudah bisa menempati lokasi baru yang telah disiapkan,” ungkapnya.
Setelah proyek ini selesai, Deni menambahkan, pengelolaan Pasar Pagi akan diserahkan kepada Dinas Perdagangan (Disperindag) Samarinda. Disperindag akan bertugas untuk membagi ruang usaha di pasar sesuai peruntukannya, guna memastikan pemanfaatan yang optimal dan adil bagi seluruh pedagang.
Lebih lanjut, Deni memberikan apresiasi terhadap perubahan signifikan yang terjadi pada Pasar Pagi. Pasar yang sebelumnya terkesan kumuh dan tidak teratur kini mulai berganti wajah menjadi lebih modern dan bersih.
“Kami bangga, revitalisasi Pasar Pagi yang sebelumnya kumuh kini bisa menjadi lebih modern, higienis, dan tampak mewah. Harapannya, perawatannya ke depan juga baik,” tambahnya.
Deni juga menegaskan bahwa fasilitas baru yang ada di Pasar Pagi bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga merupakan aset bagi seluruh masyarakat Kota Samarinda. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan merawat pasar ini bersama-sama.
“Ini milik seluruh warga Samarinda, maka harus dijaga bersama, tidak hanya oleh dinas, tapi juga oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya.