Kompak.id, Samarinda – PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kalimantan Timur terus menunjukkan komitmennya sebagai pelopor energi berkelanjutan di Bumi Etam. BUMD yang sepenuhnya dimiliki Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ini, sejak berdiri pada 2009, terus memperluas kiprah di sektor hulu, hilir, dan jasa penunjang migas.
Direktur Operasional PT MMP, Akbar Soetantyo, menjelaskan bahwa perusahaan berkomitmen menjadi BUMD migas terkemuka di Indonesia. “Partisipasi kami dalam Blok Mahakam merupakan bukti nyata komitmen kami untuk mendukung sektor migas Kalimantan Timur,” katanya pada Kamis (13/2/2025).
Fokus Hulu hingga Hilir
Di sektor hulu, PT MMP fokus pada kegiatan eksplorasi dan produksi migas, serta mengelola Participating Interest (PI) di beberapa wilayah kerja, seperti yang dijalankan oleh anak usaha PT MMP Sanga Sanga dan PT MMP Eastkal-Attaka.
Di sektor hilir, PT MMP aktif dalam pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk migas. Melalui PT MMP Hilir, perusahaan mendistribusikan solar industri ke sejumlah perusahaan tambang di Kalimantan Timur.
Untuk memperluas jangkauan energi ke wilayah terpencil, perusahaan telah membangun dua mini SPBU (Pertashop) di Kukar dan Samarinda, dengan rencana penambahan lima hingga sepuluh unit dalam waktu dekat.
Jasa Penunjang dan Penguatan Infrastruktur
Anak usaha lainnya, PT MMP Marin, menyediakan jasa transportasi migas dan pengangkutan limbah industri. Sejak mengantongi izin sebagai vendor independen pada 2021, PT MMP Marin telah memenangkan sejumlah kontrak dengan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan aktif dalam pemeliharaan tangki serta sistem pipa di Balikpapan.
Tak hanya itu, PT MMP juga tengah bersiap mengambil alih pengelolaan jaringan gas rumah tangga di Kalimantan Timur, yang sebelumnya dikelola PGN dan Pertagas.
Berdayakan Tenaga Lokal dan Salurkan LPG
Dalam proyek pembangunan kilang Pertamina di Balikpapan, PT MMP menyuplai sekitar 400 tenaga kerja lokal, khususnya dari kelompok berkemampuan rendah. Komitmen sosial perusahaan juga ditunjukkan melalui distribusi rutin 55.000 tabung LPG 3 kg per bulan oleh PT Muara Bangun Jaya.
Pendapatan dan Tata Kelola
Sebagian besar pendapatan PT MMP berasal dari PI 10% di Blok Mahakam, dengan 55% disetorkan ke kas daerah dan 45% menjadi penyertaan modal perusahaan. “Kami mengelola pendapatan ini dengan bijaksana untuk pengembangan perusahaan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Akbar.
Komitmen terhadap transparansi ditunjukkan melalui hasil audit BPKP terbaru yang memberikan skor 91,3, menandakan tata kelola perusahaan yang sehat. Sebagai wujud penguatan prinsip Good Corporate Governance (GCG), PT MMP juga menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama BPKP Kaltim, Kejaksaan Tinggi, dan Inspektorat Provinsi pada Oktober 2023. (Ril)