Kompak.id, Samarinda –Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar menyampaikan beberapa catatan penting kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda agar proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dapat lebih cepat dan tepat sasaran.
“Untuk saat ini, progres anggaran 2025 memang baru tercatat 20%, tetapi dari sisi perencanaan, sudah hampir 90%,” ujar Deni Hakim Anwar, Senin (14/7/2025).
Deni menyebut pihaknya sudah memberikan catatan agar dinas PUPR tidak terlambat lagi dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, Ia menginginkan agar setelah APBD disahkan, kegiatan sudah bisa berjalan dengan lancar.
Menurut Deni, salah satu tujuan utama dari catatan ini adalah untuk memastikan bahwa kualitas dari setiap proyek dan kegiatan yang dilaksanakan tidak terpengaruh oleh waktu yang terbatas.
“Kita ingin kualitas tetap terjaga, dan itu hanya bisa dicapai dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang tepat waktu,” tegasnya.
Selain itu, Deni juga menyoroti beberapa isu penting yang perlu perhatian khusus dari Dinas PUPR. Salah satunya adalah terkait dengan penanganan banjir di Kota Samarinda, yang harus didukung dengan database atau blueprint yang jelas.
“Penanganan banjir harus terintegrasi dengan baik. Dinas PUPR perlu memiliki database yang akurat, agar penanganannya bisa lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Deni.
Selain masalah banjir, Deni juga menyampaikan bahwa saat ini sedang dibahas berbagai penyesuaian terkait tata ruang di masing-masing kecamatan di Samarinda. Proses tersebut masih berlangsung, namun ia berharap hasilnya bisa segera diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Tata ruang di setiap kecamatan sedang disesuaikan, dan itu akan mempengaruhi perencanaan pembangunan ke depan,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Deni menyampaikan bahwa pihaknya juga memberikan perhatian pada program pembangunan yang menyentuh langsung kesejahteraan masyarakat, seperti bina warga.
Ia menegaskan pentingnya pengawasan dan evaluasi terhadap setiap kegiatan pembangunan agar benar-benar berdampak positif bagi masyarakat Samarinda.
“Kita ingin setiap program yang dijalankan benar-benar bisa memberikan manfaat bagi warga, bukan sekadar formalitas,” tutup Deni.