Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL PERPUSDA KALTIM

Perpustakaan SMAK St Fransiskus Assisi Samarinda jadi Tempat Favorit dengan Segudang Prestasi 

Kompak.id, Samarinda – Perpustakaan SMA Katolik Santo Fransiskus Assisi menjadi Terus menjadi tempat favorit dan primadona para siswa setiap harinya, Pustakawan Perpustakaan SMA Katolik Santo Fransiskus Assisi Samarinda, Chatarina Pulung Kadarina, mengatakan, dampak dari tingginya budaya literasi adalah prestasi akademik siswa pun terus meningkat, bahkan terdapat sejumlah siswa yang mampu menulis buku dalam bentuk majalah.

“Minat baca anak-anak kami tinggi sekali, mereka juga sering mencari buku sumber referensi di Perpustakaan, terutama saat ada tugas sekolah, jam istirahat dan ada jadwal perlombaan,” ungkap Chatarina, Selasa (1/8/2023).

Sebagai wujud dukungan terhadap budaya literasi siswa, pihak perpustakaan telah menyiapkan ribuan koleksi buku bacaan, bahkan jumlahnya terus bertambah. Baik buku pelajaran seperti PKN (Pendidikan Kewarganegaraan), Sosiologi, buku keagamaan maupun buku bacaan lainnya.

Untuk buku keagamaan, jelas Chatarina, perpustakaan tidak hanya menyediakan buku agama katolik saja, namun buku agama lain seperti buku agama Islam, Hindu, Buddha dan yang lainnya pun turut disediakan.

Ketersediaan koleksi buku tersebut tujuannya agar siswa ataupun guru dapat dengan mudah menemukan sumber buku referensi pembelajaran, termasuk untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya perbedaan agama.

BACA JUGA :  Ribuan Masyarakat Hadir di Sebuntal Festival 2023, Rendi Solihin: Tahun Depan Lebih Meriah

“Buku-buku di perpustakaan ini lengkap, jadi anak-anak wawasannya luas. Apalagi sekarang ini kurikulum merdeka yang mana anak-anak diberikan kebebasan untuk berpendapat, tapi harus berdasarkan sumber buku yang jelas. Pendapat itu kan harus ada rujukannya, salah satunya dari buku ataupun dari pengalaman,” ujarnya.

Selain itu, siswa yang berkunjung ke perpustakaan biasanya tidak hanya membaca buku saja, tapi beberapa kegiatan lainnya pun turut dilaksanakan di perpustakaan. Seperti rapat OSIS, praktik tata boga, serta membuat video atau konten kreatif, namun tetap dalam pengawasan pihak perpustakaan.

“Kami juga selalu bertanya kepada anak yang berkunjung terkait buku kesukaannya, jadi kami bisa bantu untuk mengarahkan, supaya anak itu ada ketertarikan untuk berkunjung dan membaca buku di perpustakaan,” jelasnya.

Meski telah menyediakan ribuan koleksi buku secara fisik, perpustakaan juga saat ini telah berproses untuk penyediaan perpustakaan digital yang nantinya dapat diakses oleh semua siswa untuk mencari koleksi buku bacaan.

“Jadi nanti buku yang memang tidak ada di Perpustakaan dapat diakses melalui internet, Karena anak-anak disini juga aktif menulis pada blog dan menulis majalah, bahkan ada yang menang lomba menulis,” pungkas Chatarina. (Adv/Ain/DPK Kaltim)

Related posts