Kompak.id, Tanjung Redeb – Jumlah pengunjung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau terus mengalami peningkatan pasca pandemi Covid-19. Hal itu karena banyaknya koleksi buku yang ada saat ini. Namun, meski koleksi buku yang ada dirasa sudah lengkap, akan tetapi pada saat penilaian panji masih dianggap kurang. Oleh karena itu perpustakaan bakal melengkapi koleksi buku yang kurang, dan membenahi fasilitas yang dirasa kurang.
“Tahun 2023 ini kita anggarkan Rp975 juta untuk melengkapi koleksi- koleksi buku yang kurang,” ujar Sub Koordinator Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan, Arliana.
Saat ini bakal menambahkan buku koleksi anak, karena koleksi itu yang dianggap masih kurang pada saat ini. Selain buku koleksi anak, di perpustakaan juga sangat kurangnya buku konten lokal daerah.
“Sebenarnya kita ini di Berau banyak pengarang-pengarang soal konten lokal Berau, tetapi tidak ada yang dibukukan, oleh karena itu ke depannya ini kita bakal memfasilitasi untuk dibukukan,” tambahnya.
Jadi untuk saat ini konten lokal hanya ada 53 judul, sedangkan masih banyak lagi sejarah Berau yang belum dibukukan, oleh karena itu Dinas Perpustakaan bakal memfasilitasi untuk dibukukan dan menjadi koleksi baru.
“Untuk jumlah kunjungan Alhamdulillah, setelah pandemi terus mengalami peningkatan, dari data yang kami rekap, di tahun 2021 ada sebanyak 1.256 orang, sedangkan di 2022 mencapai 3.115 orang, meningkat dua kali lipat,” tambah arliana.
Untuk jumlah buku yang menjadi koleksi perpustakaan saat ini ada buku umum atau remaja mencapai 43, 670 eksemplar. Sedangkan buku kanak-kanak hanya 6,109 eksemplar. “Selain menambah fasilitas buku, perpustakaan juga saat ini membuat area ramah anak-anak agar ke depan tercapainya Kabupaten Layak Anak,”pungkasnya. (ADV/DPK KALTIM)