Kompak.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus memperkuat program pengembangan akademi olahraga untuk atlet muda dengan menekankan pendidikan karakter sebagai bagian utama pembinaan. Program ini tidak hanya bertujuan mengasah kemampuan teknis dan prestasi para atlet, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, sportifitas, dan etika sejak usia dini. Hal ini dianggap penting agar atlet muda tidak hanya berprestasi di lapangan, tetapi juga memiliki karakter kuat sebagai generasi penerus.
Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Dispora Kaltim, Rasman Rading, menjelaskan bahwa pendekatan akademi olahraga yang dijalankan berbeda dengan Sekolah Khusus Olahraga Indonesia (SKOI), karena program ini mulai diterapkan sejak jenjang pendidikan dasar.
“Dengan adanya akademi, kami dapat menyaring bakat-bakat muda tanpa perlu investasi besar. Fokus utama kami adalah menyediakan pelatih yang kompeten untuk memaksimalkan potensi atlet sejak dini,” ujarnya saat ditemui di kantor Dispora Kaltim, Rabu (28/5/2025).
Dispora memfokuskan pengembangan pada cabang olahraga yang memiliki prospek prestasi dan potensi industri tinggi, yakni basket dan voli. Selain itu, cabang olahraga lain seperti pencak silat juga mendapat perhatian untuk dikembangkan sesuai dengan ketersediaan pelatih dan dukungan anggaran. Seleksi atlet yang dilakukan di akademi ini pun berlangsung secara independen oleh pelatih, tanpa campur tangan dari pemerintah atau pihak lain. Hal ini untuk menjaga objektivitas dan memastikan atlet yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi dan motivasi tinggi dalam berlatih dan berkompetisi.
Rasman menambahkan bahwa semakin banyak akademi olahraga dan pusat pembinaan yang dibangun, semakin besar pula peluang Kalimantan Timur mencetak atlet berbakat yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami yakin bahwa upaya ini akan memperkuat fondasi prestasi olahraga di Kaltim,” tegasnya.
Program akademi ini juga merupakan bagian dari upaya strategis Dispora Kaltim dalam membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan, di mana pembinaan karakter dan prestasi berjalan seiring. Dengan demikian, diharapkan tidak hanya tercipta atlet berprestasi, tetapi juga pribadi yang tangguh dan berintegritas. (Adv)