Kompak.id, Samarinda– Banyaknya tumpang tindih persoalan pembangunan infrastruktur di Tanah Borneo membuat mantan Gubernur Kaltim Isran Noor mendapatkan kritik dari Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Rudi Mas’ud.
Dalam keterangan Rudi Mas’ud yang dikutip berbagai media menyebutkan Isran Noor kurang melobi ke pusat sehingga pembangunan infrastruktur jalan belum merata di senua wilayah kota maupun desa.
Polemik itu pun mendapatkan tanggapan dari Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Samarinda, Muhammad Yusran. Ia menilai kritik yang diberikan oleh Rudi Mas’ud merupakan hal yang lumrah terjadi di dunia politik.
“Soal kritik mengkritik itu sudah menjadi hal yang wajar ya. Kan dua duanya punya wewenang dalam dunia politik di Samarinda,” ujar Yusran saat dihubungi via telepon pada Selasa, (23/4/2024).
Anggota Komisi I DPRD Samarinda itu menyebutkan sebaiknya semua pihak bekerja secara maksimal di sisa masa jabatan dan membenahi Kota Tepian sesuai dengan visi misi dan program yang telah dijanjikan.
Kritikan Rudi Mas’ud itu menurut Yusran seharusnya menjadi catatan dan acuan bahkan sebagai bahan evaluasi jika nantinya ada pemimpin baru di Kaltim harus memilih tokoh yang memiliki terobosan.
Ia mengharapkan polemik ini bukan menjadi wadah untuk membawa persoalan pembangunan Kaltim menjadi mundur. Semua masukan siapa pun itu harus dijadikan sebagai sarana untuk membangun Kaltim yang lebih baik lagi.
“Kita ingin semua baik-baik saja. Ini semua tentu kontribusi membangun Kaltim yang lebih maju dan berdaya saing,” pungkasnya. (Adv/Nsa/DPRD Samarinda)