Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DINAS PENDIDIKAN KALTIM

Pelajar MAN 2 Samarinda Aktif Bertanya Dalam Sosialisasi SP4N LAPOR! Oleh Diskominfo Samarinda

Kompak.id, Samarinda – Madarasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Samarinda menerima kampanye reaktif Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) dan Literasi digital terhadap peran pemuda menangkal berita hoaks persiapan pemilu 2024, Senin (06/11/2023).

Kampanye dilakukan oleh Pemerintah kota Samarinda melalui Bidang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan beralangsung di aula Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Samarinda, dan menghadirkan dua orang narasumber yakni Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Euis Eka April Yani dan Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda Abdillah Syafei.

Euis Eka April Yani memaparkan materi tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!). Sementara itu Abdillah Syafei menyampaikan materi seputar hoax dan kewaspadaan menjelang pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 nanti.

“Hal ini penting digelar, mengingat untuk SMA Sederahat ada beberapa yang sudah tergolong pemilih muda untuk pemilu nanti, tujuannya agar tidak terkena isu hoax,” ungkap Abdullah Syafei.

BACA JUGA :  Warga Desa Saliki Kembangkan Usaha Lidi Nipah dan Arang

Kepala MAN 2 Samarinda, Sapini menyambut baik sosialisasi yang dilakukan Diskominfo Samarinda di sekolah yang dipimpinnya, Dirinya meminta agar siswa-siswi yang hadir bisa mengambil ilmu dan wawasan yang diberikan oleh para narasumber.

“Kita menyambut baik, anak-anak harus fokus perhatikan materi ini agar lebih mengerti lagi persoalan informatika,” sebut Sapini.

Acara yang dipandu oleh Pejabat Fungsional Pranata Humas Ahli Muda, Reni Setiawati ini berlangsung meriah dan diikuti dengan penuh antusias oleh para pelajar sekolah yang ada di bawah naungan Kementerian Agama tersebut.

“Berbagai pertanyaan yang kritis namun cerdas disampaikan oleh para siswa dan siswi. Sehingga sesi dialog benar-benar berjalan dengan seru,” tutup Reni Setiawati. (Adv/Ain/Disdikbud Kaltim).

Related posts