Kompak.id, Samarinda – Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda tengah berjalan cepat. Dengan desain yang modern dan fasilitas yang serba baru, pasar ini digadang-gadang bakal jadi wajah baru kota. Tapi di balik kemegahan itu, ada catatan penting dari DPRD Samarinda untuk tidak mengabaikan keamanan konstruksi.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti bahwa pasar yang akan digunakan ribuan orang setiap hari tak boleh hanya mengedepankan tampilan visual. Baginya, keselamatan pengunjung dan pedagang adalah hal utama.
“Bangunannya boleh megah, tapi jangan sampai mengabaikan kekuatan struktur. Ini tempat aktivitas ekonomi harian, bukan sekadar pajangan,” tegas Deni, Jumat (23/5/2025).
Bangunan Pasar Pagi memiliki tujuh lantai dan akan dilengkapi eskalator, sistem listrik modern, pengelolaan limbah, hingga penataan kios yang tematik. Proyek ini kini masuk tahap kedua dengan dana Rp148,5 miliar, ditarget rampung Oktober 2025.
Tahap pertama telah selesai sebelumnya dengan biaya Rp290 miliar, lebih hemat dari perkiraan awal. Hasilnya bangunan utama berdiri kokoh, fasad selesai, dan struktur baja tersusun rapi.
Tak hanya dari segi arsitektur, fasilitas juga disiapkan dengan matang. Parkir di lantai dasar mampu menampung 104 mobil dan 709 motor, sementara ukuran kios bervariasi sesuai kebutuhan pedagang.
Deni berharap kehadiran Pasar Pagi baru bukan hanya jadi simbol modernisasi, tetapi juga menjadi contoh pasar yang tertib, nyaman, dan aman.
“Ini bukan sekadar soal bangunan indah. Ini tentang ruang hidup bagi warga, dan mereka pantas mendapatkan yang terbaik,” tutupnya.