Kompak.id,Samarinda – Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie menilai Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terlalu fokus pada pembangunan infrastruktur besar sehingga masalah mendasar bagi Masyarakat terkesan dikesampingkan.
“Contohnya kekurangan pasokan air bersih, ini kan masalah yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Novan, Kamis (13/6/2024).
Bukan tanpa dasar, Novan menerima laporan langsung dari masyarakat perihal kelangkaan air bersih di berbagai daerah Samarinda, dan semakin meluas dalam beberapa hari terakhir.
Faktanya Masyarakat Borneo Mukti 2 di Jalan Gerilya sampai melakukan unjuk rasa karena tidak adanya pasokan air bersih selama 20 hingga 25 hari, keluhan serupa juga dialami warga Pondok Surya Indah, Sempaja, yang telah merasakan hampir 2 bulan lamanya.
“Ini adalah masalah yang terus terabaikan selama bertahun-tahun,” sebut Novan
Lebih lanjut, Novan berujar penyelesaian masalah ini harus ditanggapi secara serius terutama oleh Pemkot Samarinda, Dirinya menekankan perlunya monitoring untuk memastikan pasokan air bersih dapat dipenuhi dengan baik di seluruh wilayah.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan seharusnya prioritas utama Pemerintah adalah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, dan Pemerintah harus lebih peka terhadap realitas lapangan.
“Jalan Gerilya itu sejak 1996 belum selesai masal air ini, jadi janganlah terjebak dalam pencitraan pembangunan infrastruktur besar-besaran,” paparnya.
Novan berharap Pemkot Samarinda dapat menunjukkan komitmennya dalam menangani persoalan ini, bukan hanya dengan janji-janji kosong.
“Kesejahteraan masyarakat adalah indikator berhasil atau tidaknya pemerintah, bukan pembangunan infrastruktur yang megah,” tandasnya. (Adv/Ain/DPRD Samarinda)