Kompak.id, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengungkapkan pihaknya banyak menerima aspirasi masyarakat terkait minimnya trotoar di sejumlah ruas jalan di Kota Tepian. Minimnya fasilitas pejalan kaki ini dinilai menyulitkan aktivitas warga, terutama yang rutin berjalan kaki atau berolahraga.
“Kami memahami keluhan masyarakat. Minimnya trotoar memang menjadi kendala bagi sebagian warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,” ujar Deni, Sabtu (12/4/2025).
Namun demikian, Deni menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur, termasuk trotoar, tidak bisa dilakukan secara serentak dan harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Pembangunan tidak bisa serta-merta mengikuti semua keinginan masyarakat. Ada tahapan yang harus dijalani dan tentu bergantung pada kapasitas anggaran daerah,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa Pemkot Samarinda telah melakukan pembangunan dan perbaikan trotoar secara bertahap di sejumlah titik, seperti di Jalan Agus Salim, Kesuma Bangsa, Pahlawan, Bhayangkara, dan Abul Hasan.
Sebagai solusi sementara, Deni mengimbau masyarakat memanfaatkan fasilitas yang sudah tersedia, seperti Teras Samarinda, untuk aktivitas seperti jogging atau olahraga ringan.
“Sebenarnya sudah ada fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan, tinggal bagaimana kita memaksimalkannya, khususnya generasi muda,” tambahnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga menaruh harapan besar terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda tahun 2025 agar mencapai Rp1 triliun, sehingga alokasi anggaran untuk infrastruktur bisa lebih besar.
“Kalau target PAD tercapai, maka pembangunan infrastruktur, termasuk trotoar, bisa lebih diprioritaskan dan diperluas,” tegasnya. (adv)