Kompak.id, Penajam – Minat baca masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih rendah. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten PPU Marjani, ia mengaku minat baca masyarakat PPU tergolong masih rendah.
Menurutnya, jika dipresentasikan minat baca di Kabupaten PPU yang telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hanya sekitar 25 persen dari jumlah penduduk yang ada.
“Baru 25 persen minat baca warga PPU,” kata Marjani, Kemarin.
Menuriutnya, kurangnya minat baca juga terjadi di Perpustakaan Umum Daerah yang baru difungsikan pada tahun 2022 lalu.
“Perpustakaan ini kan baru, jadi masyarakat banyak yang belum mengetahui,” ucap Marjani.
“Ini juga terjadi karena kami kurang sosialisasi terkait dengan perpustakaan umum,” tambahnya. Dispursip mendorong masyarakat Benua Taka supaya menumbuhkan kesadaran membaca terkait pentingnya literasi.
“Rencananya kami akan membangun taman literasi, dan pojok literasi di halaman Dispursip, agar minat baca warga sini meningkat,” terangnya.
Dispursip PPU sedang merancang program perpustakaan digital sehingga masyarakat lebih mudah mengakses buku-buku berkualitas untuk dibaca.
“Kami sedang merencanakan pembentukan perpustakaan digital agar masyarakat mudah mengakses buku-buku di perpustakaan PPU,” pungkasnya. (ADV/DPK KALTIM)