Kompak.id, Bontang – Dalam memaksimalkan fungsi Gedung Creative Hub setelah nantinya resmi diluncurkan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang berencana membuat tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur. Seperti unsur DPK, perusahaan (PT KNI), komunitas, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Nanti akan kita kolaborasikan semua untuk merancang program apa saja yang kira-kira diminati anak muda (milenials). Kami juga akan bagikan kegiatannya melalui media, baik media sosial (medsos) milik DPK Bontang ataupun media massa yang ada,” ungkap Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti saat dikonfirmasi, Rabu (24/5/2023).
Gedung yang dibangun lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) tersebut bisa dimanfaatkan dalam berbagai hal. Seperti seni, literasi, hingga ekonomi produktif. Gedung ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas kafe. Sehingga ketika ada pemustaka yang datang kemudian lapar atau haus, tak perlu mencari jauh-jauh ke luar kawasan DPK Bontang.
Nantinya, lapak-lapak penjual makanan ataupun minuman tersebut akan memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kota Taman. Mereka dipersilahkan menyewa, dan tarif sewa akan ditarik retribusi untuk masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Nanti terbuka saja siapa yang ingin menyewa dipersilahkan,” terangnya.
Diketahui, pembangunan gedung yang terletak di belakang gedung utama DPK Bontang ini menelan anggaran sekitar Rp 1 miliar.
Gedung Creative Hub dirancang sebagai ruang kreativitas bagi warga Bontang. Ruangan yang ada nantinya didesain sebagai ruang kolektif kegiatan yang bertindak sebagai platform terbuka untuk pertukaran informal, dan ruang inspirasi bagi pemustaka.
Ruangan juga dirancang dengan aksesibilitas berpori dari segala arah, menghubungkan semua ruang terbuka, bahkan hingga ke area taman. (ADV/DPK KALTIM)