Kompak.id, Samarinda – Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda memiliki banyak murid berprestasi, kerap mengikuti lomba dari tingkat lokal hingga nasional. Siswanya kerap kali menggondol piala untuk dibawa pulang ke sekolah, prestasinya pun beragam, baik dari akademik, olahraga, maupun bidang teknologi mereka pernah memenanginya.
“Hari ini kami menerima piala honorable mention matematika tingkat nasional, juara 1 lomba debat PPKN se-kaltim, best speaker lomba debat, kemudian juara 1 lomba orasi cagar budaya dan permuseuman se-Kaltim, juara 3 nasional kompetisi kuartal islamic olimpiade 3.0 bidang fiqh, juara 3 commite taekwondo 55 Kg putra, juara 3 tartil qur’an, dan juara 1 tartil qur’an tingkat provinsi,” ungkap Waka Kesiswaan MAN 2 Samarinda, Herliani, Senin (31/7/2023).
Herliani mengaku, MAN 2 Samarinda hampir tiap senin mengadakan penyerahan piala karena siswanya kerap mengikuti lomba, selain lomba yang digelar oleh kedinasan yang mengundang madrasah, juga lomba lain yang diikuti muridnya secara individu dan membawa nama sekolah.
“Madrasah tinggal kasih surat rekomendasi atau dispensasi aja, jadi kalau penyerahan piala biasanya dihari Senin yang diberikan oleh penyelenggara lomba itu kepada anak-anak kami,” kata Herliani.
Herliani melanjutkan, terbaru untuk tingkat provinsi, ada 7 orang siswanya yang melaju mewakili Kota Samarinda dalam pagelaran kompetisi sains madrasah atau KSM.
“Di antaranya juara 1 KSM matematika, juara 1 dan 3 KSM biologi, juara 3 kimia, juara 5 kimia, juara 3 ekonomi, dan juara 5 geografi,” lanjutnya.
Untuk tingkat nasional, Herliani memaparkan akan memberangkatkan 6 orang untuk mengikuti madrasah fest tahun 2023 yang akan di gelar tanggal 10 Agustus nanti.
“Itu nanti saya sendiri yang dampingi, jadi memang alhamdulillah lumayan banyak prestasi anak-anak kami,” ucap Herliani.
Herliani membeberkan, formula yang mereka gunakan dalam mencetak siswa berprestasi, menurutnya anak-anak yang masuk ke MAN 2 memang sudah memiliki bakat yang baik, ditambah penggemblengan yang dilakukan oleh guru dengan baik adalah formulanya.
“Karena dari penjaringan awal mereka punya prestasi dan punya potensi, kita gembleng melalu bimbingan guru yang berkompeten, kita kasih semangat, kasih motivasi, insyaallah juara, sederhana, tapi memang gurunya juga berprestasi, terbaru guru kami ada yang juara 2 lomba konten bahan ajar cagar budaya dan permuseuman,” bebernya.
Selain faktor guru, MAN 2 juga memiliki 33 ekskul yang dijadikan sebagai wadah belajar dan latihan bagi murid-muridnya sehingga bisa meraih prestasi baik akademik maupun non akademik.
“Mereka rata-rata di gembleng disitu, ada juga yang tidak, tapi kebanyakan gemblengannya terjadi di ekskul memang, makanya bisa berprestasi, sehingga selain akademik, non akademik kita juga pernah juara, contohnya taekwondo, futsal, basket juga pernah, videografi, dan tari juga sempat,” jelas Herliani.
Ditanya perihal reward yang diberikan kepada anak berprestasi, Herliani mengungkapkan biasanya madrasah selalu memberikan hadiah untuk muridnya yang berprestasi, dengan terlebih dahulu merekap perolehan juara berdasarkan tingkatannya baik kota, provinsi dan nasional, baru reward diberikan dan itu biasanya dilaksanakan setiap bulan.
“Rewardnya berupa sejumlah uang, bukan nilai lagi, karena kami fikir untuk nilai itu otomatis naik ya, apalagi untuk yang bidang akademik itu, pasti akademiknya sudah bagus sebelum ikut lomba, tak hanya siswa, pembimbingnya hingga juara juga dikasih reward,” papar Herliani.
Herliani berharap semua muridnya bisa mengeluarkan semua potensinya. Karena mungkin masih ada potensi beberapa anak yang belum dikeluarkan. Kemudian untuk prestasi, dirinya mengatakan pada dasarnya semua anak berprestasi walaupun dengan cara berbeda
“Kalau sebagian ada yang bisa meraih piala, yang lain mungkin prestasinya dalam bidang akhlaknya dalam bidang yang lainnya, harapannya semua bisa berprestasi dan menunjukkan bakat minatnya,” harap Herliani.
Herliani menyampaikan terima kasih kepada guru yang telah mendidik dan juga para pemangku kebijakan MAN 2 Samarinda yang selalu mendukung penuh program yang dijalankan.
“Tidak tanggung-tanggung, Madrasah terkadang mengalokasikan anggaran itu luar biasa demi keberhasilan anak anak kita,” imbuhnya. (Adv/Ain/Disdikbud Kaltim)