Kompak.id, Balikpapan – Capaian kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kaltim tahun 2022, untuk kegiatan fisik 100 persen, sedangkan realisasi keuangan 96,09 persen. Hal itu disampaikan Kepala DPK Kaltim Muhammad Syafranuddind dalam paparannya pada rapat kerja bersama Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim Tahun 2022 DPRD Kaltim yang diketuai Sutomo Jabir, di Novotel Balikpapan, pada Rabu (3/5/2023).
Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin menuturkan dalam penyampaian LKPJ, Perpustakaan semula mendapatkan anggaran sebesar Rp 27 miliar. Kemudian terdapat APBD Perubahan dengan penambahan, sehingga total anggaran mencapai Rp 39,7 miliar. Realisasi anggaran hingga akhir tahun sebesar Rp 38,2 miliar atau 96,09 persen. Sedangkan realisasi kegiatan, tercapai seratus persen,
“Pada tahun 2022, DPK juga melakukan pembinaan di sekolah-sekolah. Saat ini sudah mulai tumbuh semangat para guru untuk mengelola perpustakaan. Namun yang menjadi tantangan adalah masalah Kearsipan. Karena rata-rata semua OPD belum tertib terkait arsipnya,” jelas pria yang akrab disapa Ivan tersebut.
Ia melanjutkan focus DPK Kaltim pada 2023 adalah peningkatan kesadaran OPD dalam menertibkan arsipnya. Serta, menjadi kendala adalah berkurangnya arsiparis akibat masa pensiyn namun belum ada penerimaan pegawai baru.
“Namun kami juga berharap melalui Pansus ini bahwa DPK perlu gedung baru karena gedung yang sekarang kerap kebanjiran. Mengamankan bahan bacaan serta membuat masyarakat nyaman membaca sangat diperlukan kondisi gedung yang mendukung” tutup Ivan. (ADV/DPK Kaltim)