Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DPRD SAMARINDA

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Singgung Probebaya

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti (IST)

Kompak.id, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti menyoroti program unggulan Pemerintah Kota Samarinda terkait bantuan peralatan dan sarana pendidikan dasar 12 tahun yang dinilai belum terlihat.

“Karena buku masih ada yang beli, walaupun buku paket sudah disiapkan dengan pembiayaan bosda dan bosnas. Tapi masih ada keluhan dari masyarakat karena ada buku pendamping, buku pengayaan dan buku LKS yang harus dibeli. Nah ini yang jadi masalah karena di situ seakan masyarakat itu dipaksa. Pakaian juga masih jadi masalah, kalau memang sudah ada, mana? Saya belum lihat program-program yang dari dinas pendidikan. Artinya ada bantuan atau dari sekolah udah gratis semuanya buku, semuanya belum ada,” jelas Sri Puji Astuti di depan awak media, Jumat (10/3/2023).

Lebih lanjut, Puji mempertanyakan progra, untuk siswa sekolah dari Probebaya. Menurutnya kebutuhan siswa sekolah dalam program tersebut dapat diusulkan oleh ketua RT di setiap wilayah.

“Saya kira Probebaya sudah tau semua, 70 % itu untuk infrastruktur, 30 % untuk SDM. 30 % itu dibagi lagi untuk menjadi pelatihan, pembinaan UMKM dan untuk kesehatan bayar BPJS. Lalu di mana bagiannya untuk anak sekolah? saya kira mungkin ada beberapa, tapi saya belum ketemu nih, mudah mudahan ada, dan tiap RT yang mengusulkan itu memiliki data, misal anak ini di usia segini perlu baju SD, atau baju TK, baju olahraga, baju Pramuka, macem-macem gitu ya, itu belum ada, mudah mudahan segera ada,” kata Puji menjelaskan.

BACA JUGA :  Perpustakaan Sekolah di Kutai Timur Kejar Akreditasi, DPK Kaltim Dukung dengan Lakukan Pembinaan

Perihal APBD, legislator dari Partaai Demokrat itu menyinggung anggaran senilai Rp800 miliar yang dapat dibelanjakan oleh Pemkot Samarinda.

“APBD sama halnya kita hampir mendekati 4 triliun, ternyata itukan dana bankeu, DAK, DBH dari pusat, dari bantuan provinsi dan hanya 800 miliar yang bisa kita belanjakan untuk program pembangunan di Kota Samarinda,” pungkasnya. (Adv/Ain)

Related posts