Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DPRD SAMARINDA

Ketua Komisi II DPRD Samarinda Pertanyakan Kesiapan Koperasi Merah Putih: Modal dan Urgensi Jadi Tantangan Serius

Kompak.id, Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda Iswandi menyoroti sejumlah kelemahan mendasar dalam pembentukan Koperasi Merah Putih di 59 kelurahan yang dikebut menjelang peluncuran nasional 12 Juli nanti. Politisi senior ini mengungkapkan keprihatinannya atas ketidaksiapan implementasi program yang dinilainya lebih bersifat seremonial ketimbang substansial.

“Kita harus jujur mengakui masalah mendasar dalam program ini. Dari sisi permodalan saja belum jelas, sementara koperasi dituntut menjalankan usaha profesional seperti klinik atau farmasi. Modal awal dari mana?” tegas Iswandi, Senin (7/7/2025).

Ia mengungkapkan data mengejutkan bahwa dari 1.000 koperasi terdaftar di Samarinda, hanya 300 yang benar-benar aktif. Sejarah membuktikan Koperasi Unit Desa saja akhirnya mati suri. Kini malah memaksakan kelahiran Koperasi Merah Putih sebagai bentuk baru tanpa persiapan matang.

“Ini jelas kebijakan dadakan. Pemerintah kota kalang-kabut memenuhi target 12 Juli hanya agar presiden senang melihat semua kelurahan sudah membentuk koperasi. Ini bukan cara kerja yang benar,” tegasnya.

Lebih lanjut, ketua komisi yang membidangi ekonomi ini mempertanyakan urgensi program. Menurutnya, ia tidak melihat kebutuhan vital masyarakat akan koperasi kelurahan saat ini. Alih-alih memaksakan pembentukan, Iswandi mengatakan bahwa lebih baik fokuskan dulu pada penguatan koperasi yang sudah ada tetapi tidak berjalan.

“Tanpa permodalan kuat, manajemen profesional, dan kebutuhan nyata, koperasi ini hanya akan menjadi proyek mercusuar yang menghabiskan anggaran tanpa hasil berarti.” Pungkasnya.

Related posts