Kompak.id, Samarinda – Dimasa penerimaan peserta didik baru (PPDB) masih rentan terjadinya praktik pungutan liar (pungli). Pungli dapat terjadi karena ulah oknum di sekolah yang mengaku mampu menyediakan kuota penerimaan siswa baru di sekolah tertentu atau sekolah yang dituju. Guna mencegah hal itu terjadi, SMKN 17 Samarinda mengimbau masyarakat atau calon orang tua siswa agar mengabaikan setiap tawaran dari sekolah yang menjajikan sesuatu dengan kompensasi harus membayar.
“Pelaksanaan PPDB ditanggung sekolah yang bersumber dari Bosda dan Bosnas. Jadi tidak ada pungutan liar. Kalau ada temuan masuk SMAN 17 Samarinda bayar silakan langsung hubungi atau temui saya, langsung kita proses. Karena layanan yang kita berikan kepada masyarakat gratis,” terang Abdul Rozak Fahrudin Kepala Sekolah SMAN 17 Samarimda, Selasa, (21/6/2022).
Menurut Rozak, pelaksanaan PPDB secara online di antaranya untuk menghindari pungli. Melalui aplikasi PPDB tersebut, praktik titip-menitip siswa dan penambahan kuota penerimaan di luar ketentuan dinilai dapat dihindari, agar memberikan rasa keadilan masyarakat.
Rozak menyebutkan, tahun ini sekolahnya menyediakan 170 kuota dari 5 ruang belajar dengan 35 siswa setiap kelasnya. Selain itu, kesediaan ruang kelas juga memperhitungkan kemungkinan adanya siswa Kelas X yang tinggal kelas.
Terpisah, Fendi Mariyono, Waka Humas SMAN 17 Samarinda menjelaskan, suasana PPDB masih sepi selama 2 hari ini. Meski begitu SMAN 17 tetap membatu masyarakat selama PPDB di sekolah berlangsung.
“Selama 2 hari ini terpantau masih lengang, karena sekolah kami relatif baru. Jadi kami menunggu alihan dari sekolah tetangga tapi ada beberapa yang daftar prestasi. Saya dan tim siap menyambut dan membantu pendaftar yang datang,” pungkasnya mengakhiri.
Namun, keterbatasan sarana prasarana tidak menghambat sekolah ini meraih prestasi. SMA di Jalan Pattimura Kelurahan Mangkupalas Kecamatan Samarinda Seberang tersebut, mampu meraih sejumlah prestasi, seperti juara 1 Bulu Tangkis 02SN tingkat Kota Samarinda, juara 2 daur ulang sampah Poltek Samarinda, juara 1 cerdas cermat Poltekes Samarinda dan juara 3 media pembelajaran guru tingkat provinsi. (Adv/*)