Kompak.id, Sangatta – Peningkatan minat baca di masyarakat menjadi suatu tantangan yang terus dihadapi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kutim ditengah berbagai kekurangan yang dimiliki saat ini. Namun hal tersebut bukan menjadi suatu halangan bagi Dinas Perpustakaan untuk mencetuskan ide kreatif tentang membangun perpustakaan di tingkat desa maupun kecamatan. Namun, hal tersebut juga harus mendapat dukungan penuh dari pihak kecamatan atau desa.
Seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kutai Timur, Ayub Dib. Ia menjelaskan, sebelum menuju proses pembangunan sebuah perpustakaan, maka perlu adanya lokasi atau lahan yang siap digunakan. Dimana hal ini perlu dilakukan koordinasi secara intens antara Pemkab dan pihak kecamatan maupun desa.
“Ini kan merupakan kebijakan dari Pemkab, jadi sebelum membangun perpustakaan itu sangat perlu adanya lokasi atau lahan yang bisa digunakan untuk pembangunan. Nah hal ini perlu komunikasi lebih lanjut dengan pihak desa atau kecamatan,” jelas dia.
Kata Ayub, harapannya masyarakat baik itu secara umum, pihak desa dan kecamatan bisa mendukung program pemerintah untuk membangun perpustakaan. Saat ini, eranya sudah serba modern, jika tiap desa dan kecamatan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman akan merasakan kerugian.
Ia mendorong pihak desa dan kecamatan untuk membangun ilmu kepada masyarakatnya untuk rajin membaca buku. Selain untuk menambah wawasan, juga bisa mengikuti perkembangan zaman saat ini.
“Kami harapannya pihak desa dan kecamatan bisa mendukung program dari Pemkab dan kami minta untuk membangun ilmu kepada masyarakat untuk rajin membaca buku,” kata dia.
Ia menambahkan, bagi desa dan kecamatan yang mau mendukung program Pemkab itu akan ditindaklanjuti oleh tim kabupaten. (ADV/DPK KALTIM)