Kompak.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah berupaya mengembangkan program bernama Grand Design Kepemudaan dengan tujuan menciptakan generasi muda yang unggul dalam prestasi akademis maupun pengembangan karakter, program ini sendiri bermitra Universitas Mulawarman (Unmul) dalam penyusunan konsep dan implementasinya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri menyebut Grand Design Kepemudaan merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan pemuda Kaltim menghadapi tantangan global, dan fokus utama dari program ini untuk memastikan pemuda tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga karakter yang kuat sebagai landasan untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.
“Pendidikan memang penting, namun tanpa karakter yang kokoh, pendidikan itu sendiri tidak akan membawa dampak maksimal. Program ini berupaya membentuk generasi yang memiliki sikap positif, berintegritas, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman,” ujar Bahri.
Proses perancangan Grand Design Kepemudaan melibatkan riset dan evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh tim pengarah dari Unmul.
Bahri mengungkapkan bahwa langkah pertama adalah menggali kebutuhan nyata di lapangan dan menggandeng berbagai stakeholder untuk merumuskan solusi yang tepat.
Penyusunan program ini melibatkan berbagai sektor, termasuk Dinas Pendidikan Kaltim, untuk memastikan keselarasan antara kebijakan pendidikan dan pengembangan karakter pemuda.
“Karakter tidak hanya dibangun di ruang kelas, tetapi juga lewat aktivitas luar ruang yang melibatkan komunitas, olahraga, seni, dan kegiatan sosial lainnya. Kami ingin memastikan bahwa setiap pemuda Kaltim, sejak dini, mendapatkan bekal yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan etika yang baik,” tambahnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah-sekolah di seluruh Kaltim, dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam setiap aspek kehidupan sekolah, baik dalam pembelajaran formal maupun non-formal.
Bahri juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pihak sekolah untuk membentuk lingkungan yang mendukung pengembangan karakter siswa secara menyeluruh.
Tahun ini, Dispora Kaltim menargetkan penyelesaian rancangan Grand Design Kepemudaan.
Setelah finalisasi, hasilnya akan dipresentasikan ke berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan Kaltim, untuk mendapatkan masukan dan persetujuan sebelum diterapkan di lapangan.
“Kami berharap program ini akan menjadi panduan yang jelas dalam mengembangkan pemuda Kaltim agar mereka dapat berkontribusi lebih banyak, baik di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional, dengan membawa nilai-nilai moral yang tinggi dan integritas yang kuat,” tutup Bahri.
Dengan terwujudnya Grand Design Kepemudaan ini, Dispora Kaltim berharap tidak hanya mencetak pemuda-pemuda yang siap berkompetisi, tetapi juga menghasilkan agen-agen perubahan yang dapat mewujudkan Kaltim sebagai daerah yang lebih maju dan berbudaya.