Kompak.id, Samarinda – Program penataan kawasan kumuh yang tengah digagas Pemerintah Kota Samarinda mendapat dukungan penuh dari Ketua Komisi III DPRD, Deni Hakim Anwar. Menurutnya, rencana ini bukan hal baru, namun kini mulai memasuki tahap realisasi yang lebih konkret.
“Ini program jangka panjang yang sudah disusun sejak lama. Tapi yang paling menentukan keberhasilannya justru partisipasi dari warga itu sendiri,” ucap Deni, Jumat(23/5/2025).
Ia mengingatkan, tantangan utama dalam program penataan ini adalah kesiapan masyarakat menerima perubahan. Proses relokasi atau penataan ulang bukanlah hal mudah, sehingga dibutuhkan komunikasi yang baik antara warga dan pemerintah.
“Kalau masyarakat bisa diajak bicara dan diajak kerja sama, prosesnya akan lebih lancar. Tapi kalau tidak, hambatan di lapangan bisa besar,” katanya.
Penataan kawasan kumuh ini sejalan dengan misi besar Pemkot untuk menjadikan Samarinda kota yang lebih rapi, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. Saat ini, sejumlah kawasan telah masuk dalam daftar wilayah yang perlu ditata.
Namun demikian, Pemkot baru bisa menangani kawasan yang berada dalam radius 10 meter dari badan jalan utama. Untuk tahun ini, targetnya adalah menata sekitar 7 hektare lahan dari total 75 hektare yang terdata.
“Kita harus realistis. Anggaran dan kesiapan masyarakat juga menjadi pertimbangan utama,” ujar Deni.
Ia berharap, dengan sinergi antara pemerintah dan warga, penataan kawasan kumuh ini bisa benar-benar membawa perubahan positif bagi wajah dan kualitas hidup di Kota Samarinda.
“Intinya, ayo kita bangun kota ini bareng-bareng,” tutupnya.