Kompak.id, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, memberikan sejumlah catatan penting terkait progres proyek mercusuar yang digulirkan oleh pemerintah kota, khususnya mengenai pembangunan terowongan, pasar pagi, dan kolam retensi. Menurut Deni, meski sejumlah proyek tersebut sudah menunjukkan perkembangan, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaiannya.
Terkait dengan pembangunan terowongan yang direncanakan menjadi salah satu ikon baru kota, Deni mengungkapkan keprihatinan atas teknis penyelesaiannya.
“Kami bertanya, kapan terowongan ini bisa selesai dan kapan masyarakat bisa menggunakannya. Pihak PUPR tadi menjelaskan bahwa mudah-mudahan di tahun ini selesai, tapi kami memberikan catatan penting, apakah secara teknis ini bisa selesai sesuai harapan?” ungkap Deni, Senin (14/7/2025).
Deni menambahkan, DPRD Kota Samarinda menginginkan agar proyek terowongan tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga dapat berfungsi dengan baik dan aman bagi masyarakat.
“Jangan sampai dalam upaya mengejar waktu, kualitas terowongan ini menjadi terkendala. Kami ingin agar terowongan ini bisa berfungsi dengan aman dan nyaman bagi masyarakat, karena ini bukan hanya proyek mercusuara tapi juga pilot project yang menunjukkan komitmen Kota Samarinda terhadap infrastruktur berkualitas,” jelasnya.
Selain terowongan, Deni juga menyentuh perkembangan proyek pasar pagi yang sudah mencapai 65% penyelesaian.
“Dinas PUPR menyampaikan bahwa ada beberapa perubahan desain dan perencanaan, terutama di sisi gang pandai. Ada tambahan pekerjaan yang perlu diperhatikan. Kami berharap bisa lebih jelas mengenai hal ini setelah turun ke lapangan,” tambahnya.
Deni mengungkapkan, Komisi III DPRD Kota Samarinda berencana melakukan kunjungan lapangan untuk memantau langsung progres beberapa proyek mercusuar, termasuk pasar pagi.
Proyek mercusuar lainnya yang juga mendapat perhatian adalah pembangunan Teras Samarinda yang kini sudah memasuki tahap dua. Deni menyatakan bahwa pengawasan langsung ke lapangan sangat penting untuk memastikan bahwa perencanaan dan aplikasinya di lapangan sesuai dengan harapan.
“Teras Samarinda ini harus menjadi ruang publik yang bermanfaat dan nyaman bagi warga. Kami akan pastikan proyek ini dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya.