Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DPRD SAMARINDA

DPRD Samarinda Soroti Kasus Nazwa: Perlindungan Anak Harus Jadi Prioritas Utama

Kompak.id, Samarinda – DPRD Kota Samarinda menegaskan perlindungan anak sebagai tanggung jawab negara yang tidak boleh gagal, menyusul kasus dugaan kekerasan dan penelantaran terhadap Nazwa (12), anak disabilitas yang sempat diasuh di Yayasan Rumah Lansia dan Yatim Piatu FJDK.

Ketua Komisi IV, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menekankan pentingnya semua pihak menempatkan keselamatan anak di atas segalanya.

“Kami bukan lembaga persidangan, tapi ini menyangkut nyawa anak. Jika negara lalai, kita semua bertanggung jawab,” tegas Novan usai hearing di Ruang Rapat DPRD Samarinda, Selasa (8/7/2025)

Kasus ini mencuat setelah Reni, wali sementara Nazwa, melaporkan kondisi anak tersebut ke Dinsos dan kepolisian. Nazwa ditemukan dalam keadaan demam tinggi, benjol di kepala, infeksi jari, dan trauma psikis.

Pihak Yayasan FJDK yang diwakili Ayu membantah melakukan kekerasan, menyebut Nazwa dititipkan ibu kandungnya pada Januari 2024 dengan riwayat epilepsi.

“Kami berulang kali menghubungi ibunya, tapi respons minim,” kata Ayu.

Namun, Novan menegaskan alasan administratif tidak boleh mengabaikan keselamatan anak. Ia menyebut DPRD Samarinda akan mengawal proses hukum hingga tuntas, termasuk menunggu hasil visum medis.

“Samarinda disebut kota layak anak, tapi faktanya? Anak sakit tak tertangani dengan layak. Ini memalukan, Jika terbukti kekerasan, ini bukan sekadar kelalaian, tapi pelanggaran hukum,” tegasnya.

Related posts