Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DPRD SAMARINDA

DPRD Samarinda Peringatkan Manajemen Big Mall Pasca Dua Kali Insiden Kebakaran

Kompak.id, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, bersama rombongan dan Dinas Pemadam Kebakaran, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Big Mall Samarinda setelah terjadinya dua insiden kebakaran yang melanda pusat perbelanjaan tersebut. Sidak ini bertujuan untuk memastikan tindak lanjut dari manajemen Big Mall terhadap keamanan dan perbaikan fasilitas pasca-kebakaran.

Dalam keterangannya kepada media, Deni menegaskan pentingnya komitmen manajemen Big Mall dalam menjaga aspek keselamatan pengunjung dan tenant. Ia menyebutkan bahwa setelah dibukanya garis polisi (police line) pada kebakaran pertama yang terjadi pada 6 Juli lalu, pihak manajemen akhirnya diperbolehkan untuk melakukan perbaikan di lokasi kejadian. Namun, menurut Deni, hingga saat ini Big Mall belum menerima hasil laporan forensik dari pihak kepolisian terkait penyebab kebakaran pertama.

“Setelah melihat lokasi kejadian, saya menilai bahwa setelah police line dibuka, pihak mall langsung melakukan perbaikan. Meski demikian, mereka belum menerima laporan forensik resmi,” ujar Deni, Selasa (22/7/2025).

Selain kebakaran pertama, sidak tersebut juga menyoroti insiden kebakaran kedua yang melibatkan salah satu tenant di Big Mall. Deni pun menyampaikan bahwa dalam penanganan kebakaran kedua, sistem sprinkler dan hydrant berfungsi dengan baik, yang memungkinkan penanggulangan kebakaran dilakukan dalam waktu sekitar 40 menit.

“Pihak Big Mall dan Dinas Pemadam Kebakaran memastikan sistem sprinkler dan hydrant berfungsi dengan baik, dan ini menjadi indikasi bahwa manajemen mereka berkomitmen untuk menjaga keamanan mall agar tidak terjadi kebakaran ketiga,” tambah Deni.

Setelah sidak, Komisi III mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan manajemen Big Mall dan memberikan tiga catatan penting untuk perbaikan ke depan. Pertama, DPRD mendesak agar instalasi Mekanikal Elektrikal (ME) di Big Mall benar-benar teruji dan berfungsi dengan baik. Deni Hakim Anwar menekankan bahwa instalasi ME yang tidak berfungsi dengan baik dapat menambah risiko kebakaran.

“Kami ingin memastikan bahwa sistem ME di Big Mall benar-benar teruji dan berfungsi dengan baik, agar tidak ada potensi masalah di kemudian hari,” tegas Deni.

Catatan kedua adalah mengenai kekuatan struktur bangunan. Deni mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi struktur bangunan pasca kebakaran, khususnya terkait kemungkinan melemahnya material besi akibat paparan panas api. Menurutnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda telah melakukan koordinasi dengan pihak manajemen untuk memastikan struktur bangunan tetap aman.

“Yang dikhawatirkan itu adalah kemungkinan besi-besi dalam struktur bangunan menjadi melemah akibat suhu panas dari api. Kami akan memantau hasil koordinasi dengan PUPR untuk memastikan bangunan benar-benar aman,” ujar Deni.

Catatan ketiga adalah mengenai Sertifikat Laik Fungsi (SLF), yang masih dalam proses pengurusan. Deni berharap proses ini dapat segera selesai seiring dengan perbaikan yang sedang dilakukan oleh pihak manajemen.

“Proses pengurusan SLF sudah berjalan, dan kami berharap ini bisa selesai dalam waktu dekat, seiring dengan perbaikan yang sedang dilakukan,” tambahnya.

Deni juga menekankan bahwa jika kebakaran ketiga terjadi, DPRD tidak akan ragu untuk merekomendasikan penutupan operasional Big Mall.

“Kami dan pihak kepolisian akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah kota untuk menutup mall jika terjadi kebakaran yang ketiga kalinya,” tegasnya.

Ia pun menyoroti gangguan listrik yang terjadi di mall beberapa waktu lalu. Pihak manajemen Big Mall menjelaskan bahwa pemadaman tersebut disebabkan oleh penyesuaian daya dari PLN dan saat ini sudah kembali normal.

Sebagai salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Samarinda, Deni berharap agar Big Mall dapat berbenah lebih baik lagi dalam hal keselamatan.

“Keselamatan warga adalah yang utama. Kami ingin manajemen Big Mall memastikan ‘safety first’ dan tidak mengabaikan aspek keamanan di masa depan,” tutup Deni.

Dengan adanya sidak dan evaluasi tersebut, diharapkan Big Mall dapat segera melakukan perbaikan dan menjaga standar keselamatan untuk mencegah terjadinya insiden serupa yang dapat merugikan banyak pihak.

Related posts