Kompak.id, Samarinda – Komisi I DPRD Kota Samarinda, melalui Ketua Samri Shaputra, memberikan evaluasi terkait anggaran 2026 yang telah dipaparkan oleh Disdukcapil Kota Samarinda. Samri menyampaikan bahwa meskipun anggaran untuk 2026 mengalami efisiensi sekitar 1 miliar rupiah, sejumlah kendala dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek masih menjadi perhatian. Dalam pertemuan tersebut, Samri juga mengingatkan bahwa meski ada penurunan anggaran, hal ini tidak mempengaruhi esensi dari setiap program yang telah dirancang.
Menurut Samri, anggaran di sektor seperti Disdukcapil memang lebih fokus pada pengadaan alat penunjang administrasi publik, seperti blangko KTP dan perangkat pendukung lainnya.
“Di capil, anggaran digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan teknis seperti pengadaan alat yang mendukung pencetakan KTP dan pencegahan kebocoran data, serta peralatan lain yang mendukung kelancaran administrasi,” katanya, Rabu (16/7/2025).
Meskipun anggaran tidak terlalu besar, Samri menekankan bahwa beberapa kegiatan tetap membutuhkan perhatian khusus, terutama terkait dengan peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
Terkait dengan progres anggaran, Samri menjelaskan bahwa sejauh ini realisasi penyerapan anggaran untuk tahun 2026 baru mencapai sekitar 40 hingga 50%.
“Memang anggaran yang diserap baru setengah jalan, ini wajar karena kegiatan-kegiatan baru mulai berjalan. Meskipun belum sepenuhnya terealisasi, kami tetap berharap proses ini bisa segera selesai sesuai dengan rencana,” ujar Samri.
Meski anggaran 2026 masih dalam tahap perencanaan dan penyerapan, Samri menekankan pentingnya terus memperbaiki efisiensi dan memastikan setiap program berjalan sesuai dengan rencana.
“Kami tetap akan terus mengawasi dan memastikan bahwa anggaran yang ada digunakan dengan baik dan efisien. Kendala yang ada harus diselesaikan agar hasil yang dicapai dapat maksimal,” tutup Samri.
DPRD Kota Samarinda berharap agar pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program pada tahun 2026 dapat berjalan lebih lancar dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.