Kompak.id, Samarinda – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Samarinda, Rusdi Doviyanto, mengungkapkan pentingnya kolaborasi strategis antara legislatif dengan Dinas Perdagangan setempat untuk menyelesaikan berbagai persoalan perdagangan di kota Samarinda termasuk sejumlah isu krusial seperti revitalisasi pasar tradisional dan pengaturan pasar modern.
“Kami berkomitmen penuh mendukung program Dinas Perdagangan, kita telah bahas berbagai masalah di lapangan sekaligus mencari solusi bersama,” ungkap Rusdi, Jumat (4/7/2025).
Salah satu fokus utama adalah persoalan okupansi pasar tradisional yang masih rendah.
“Ada beberapa pasar yang kosong karena pedagang tidak lagi berjualan. Ini perlu penanganan serius,” sebutnya.
Rusdi mengungkapkan rencana penyusunan Peraturan Daerah khusus tentang penataan pasar. Pihaknya inisiasi Perda yang komprehensif, mencakup pengaturan baik untuk pasar tradisional maupun modern. Tujuannya menciptakan ekosistem perdagangan yang berkeadilan.
Pertemuan juga membahas proyek-proyek revitalisasi pasar yang akan datang. Rusdi meminta Dinas Perdagangan menyampaikan kendala teknis dan anggaran yang dihadapi, agar DPRD bisa membantu mencari solusi melalui fungsi anggaran dan pengawasan dari DPRD.
Rusdi menekankan pendekatan kolaboratif ini sebagai langkah strategis.
“Sinergi antara eksekutif dan legislatif penting untuk menciptakan kebijakan yang tepat sasaran. Kami ingin pastikan penataan pasar tidak hanya fisik, tapi juga memperhatikan nasib pedagang kecil,” pungkasnya.
Rencana aksi segera akan disusun menyusul pertemuan ini, dengan target penyelesaian draft Perda tentang Penataan Pasar bisa dimulai dalam triwulan ketiga tahun ini.