Kompak.id, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyatakan pihaknya terus memantau implementasi rekomendasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kepada Hotel Mercure terkait masalah polusi udara dan pengolahan air limbah. Hal ini disampaikan menindaklanjuti keluhan masyarakat tentang bau menyengat yang sempat muncul dari area hotel tersebut.
“Setelah sidak pertama dimana kami menemukan bau menyengat, Hotel Mercure telah menjalankan rekomendasi DLH dengan membuat cerobong ke atas, memindahkan sumber polusi, dan membersihkan area. Saat sidak kedua, bau tersebut sudah tidak tercium lagi,” jelas Deni saat dikonfirmasi, Senin (14/7/2025).
Namun Deni menegaskan bahwa pihak legislatif akan tetap waspada. Ia menjelaskan jika ada keluhan baru dari masyarakat, pihaknya akan memanggil DLH untuk memverifikasi kembali kepatuhan hotel. Kuncinya ada pada DLH sebagai dinas teknis yang memberikan rekomendasi.
“Kami ingin memastikan Hotel Mercure benar-benar menjalankan pengolahan limbahnya sesuai standar. Ini menyangkut kepentingan lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar,” tambah Deni.
Politisi ini juga menyoroti pentingnya pengolahan air limbah (IPAL) yang sesuai aturan. Ia juga meminta DLH lebih proaktif dalam pengawasan. Menurut Deni, DLH harus berperan aktif memastikan rekomendasinya dijalankan dengan baik. Ia pun menceritakan ketika pihaknya datang bersama melihat langsung kondisi di lapangan, dan sekarang tugas DLH untuk memastikan kepatuhan berkelanjutan.
“Prinsip kami jelas – pelaku usaha wajib mematuhi aturan lingkungan. Jika masih ada keluhan, kami akan meminta perbaikan lebih lanjut,” pungkasnya.