Kompak.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) terus menggalakkan upaya untuk membentuk generasi muda yang cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi digital. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap derasnya arus informasi yang masuk ke dalam ruang digital, terutama di era modern yang didominasi oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Menurut Dispora Kaltim, keberadaan konten negatif yang kian marak di media sosial dan platform digital lainnya menjadi tantangan serius yang harus dihadapi oleh generasi muda. Oleh karena itu, pemberian kesadaran dan pedoman bagi para pemuda menjadi hal yang sangat penting agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak bermanfaat bahkan merugikan.
“Pemuda harus mampu memanfaatkan perangkat digital secara positif, serta menjauhkan diri dari pengaruh konten negatif yang dapat merugikan masa depan mereka.” ungkap Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Madya pada Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Jumat (13/6/2025)
Lebih lanjut, Hasbar menjelaskan bahwa keberadaan regulasi yang jelas dari pemerintah sangat mendesak untuk menjadi panduan dalam memilah dan memilih informasi maupun konten digital. Menurut Hasbar, tanpa adanya aturan yang jelas, akan sulit bagi mereka membedakan antara informasi yang membangun dan yang bersifat merusak.
Dispora Kaltim berkomitmen untuk mendorong kebijakan yang mendukung literasi digital dan pembinaan karakter generasi muda. Tujuannya adalah agar pemanfaatan teknologi digital tidak hanya menjadi konsumsi pasif, melainkan juga menjadi media yang mampu memicu produktivitas serta kreativitas anak muda.
Selain itu, Dispora Kaltim menegaskan perlunya regulasi yang lebih ketat khususnya dalam penggunaan media sosial di kalangan pelajar, agar teknologi digital dapat diarahkan pada hal-hal yang membangun dan mendorong perkembangan karakter positif. Dengan demikian, generasi muda dapat lebih fokus dalam pengembangan diri dan menjauh dari pengaruh tren negatif yang kian marak di dunia maya.
Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem digital yang sehat dan produktif, Dispora Kaltim berencana terus menggelar program-program literasi digital serta pembinaan karakter, yang diharapkan mampu membentengi generasi muda dari dampak buruk konten negatif sekaligus memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di era digital.
“Kita akan terus menggelar program-program literasi digital dan berharap melalui pendekatan ini, para pemuda tidak hanya sekadar menjadi pengguna teknologi, tetapi juga dapat menciptakan konten positif sesuai dengan usia dan potensinya,” pungkasnya. (Adv/Ain).