Kompak.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur mengambil langkah nyata dengan meluncurkan dua program kaderisasi unggulan yang difokuskan pada penguatan kapasitas dan karakter generasi muda. Hal ini sebagai upaya menyambut peran strategis Kalimantan Timur sebagai penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Program ini resmi diperkenalkan pada Jumat (30/5/25) dan diharapkan dapat membekali pemuda Kaltim agar siap menghadapi tantangan pembangunan serta transformasi sosial yang akan terjadi seiring dengan pembangunan IKN.
Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan (K3) Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa dua program tersebut merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi.
“Program ini dirancang untuk membentuk karakter, disiplin, dan kepemimpinan pemuda, agar mampu menjawab tantangan era baru yang akan datang seiring pembangunan IKN,” ujarnya.
Program pertama adalah Bina Latih (Binlat), sebuah pelatihan intensif berdurasi dua minggu yang melibatkan Korem dan Polda Kalimantan Timur sebagai mitra pelaksana. Dalam Binlat, para peserta mendapatkan simulasi tes TNI dan Polri yang memberikan pengalaman nyata dalam dunia kepemimpinan, kedisiplinan, serta pembentukan mental tangguh. Melalui pendekatan ini, Dispora berharap para pemuda dapat mengasah kemampuan fisik dan mental, sekaligus memahami nilai-nilai kedisiplinan serta tanggung jawab sebagai calon pemimpin masa depan.
Selain Binlat, Dispora Kaltim juga meluncurkan program Pendidikan Kader Kepemimpinan Muda Daerah, yang bertujuan meningkatkan kapasitas pemuda untuk mengambil peran strategis di berbagai sektor kehidupan. Program ini menekankan pengembangan soft skills, wawasan kepemimpinan, dan kemampuan manajerial, yang dibutuhkan untuk menghadapi dinamika sosial dan ekonomi yang akan semakin kompleks di era IKN.
Rusmulyadi menegaskan bahwa kedua inisiatif ini tidak hanya relevan secara lokal, tetapi menjadi bagian dari upaya jangka panjang Kalimantan Timur dalam membangun sumber daya manusia berkualitas sebagai modal sosial utama menyambut transformasi wilayah menjadi penyangga IKN Nusantara.
“Kami berkomitmen untuk menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman,” tegasnya.
Dengan pendekatan kolaboratif dan visi yang jelas, Dispora Kaltim ingin memastikan bahwa pemuda di ‘Banua Etam’ tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam perubahan sosial dan pembangunan di era IKN.
Rusmulyadi berharap program-program kaderisasi ini dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, mendorong pertumbuhan sumber daya manusia berkualitas yang mampu mengawal kemajuan wilayah dan membawa nama Kalimantan Timur di tingkat nasional maupun internasional.
“IKN ada tentu saja kita perlu SDM yang lebih baik. Ya semoga dengan kaderisasi, kita semakin banyak sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menghadapi globalisasi,” pungkasnya. (Adv)