Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DISPORA KALTIM

Dispora Kaltim Terapkan Strategi Baru Sesuai UU Keolahragaan

Kompak.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur kini mengubah paradigma pembinaan atlet dengan mengadopsi regulasi nasional sebagai dasar utama. Pembinaan olahraga tidak lagi hanya mengandalkan pengalaman dan praktik lama, tetapi sudah berlandaskan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan yang memberikan kerangka hukum jelas.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi menyeluruh dalam sistem dan ekosistem olahraga di daerah.

“Kami tidak lagi bekerja berdasarkan asumsi, melainkan mengikuti arah dan prinsip yang sudah diatur dalam UU Keolahragaan. Ini bukan sekadar penyesuaian, tapi restrukturisasi menyeluruh ekosistem olahraga kita,” ujarnya, Senin (19/5/2025).

Dalam implementasinya, Dispora Kaltim fokus pada pembinaan cabang olahraga strategis yang memiliki peluang besar meraih medali, terutama cabang dengan banyak nomor pertandingan dan kategori. Pendekatan ini dianggap lebih realistis dalam meningkatkan capaian prestasi atlet di ajang nasional maupun internasional.

Namun, perhatian terhadap cabang olahraga beregu yang selama ini menunjukkan konsistensi prestasi juga tetap diprioritaskan. Menurut Rasman, pola pembinaan yang sudah terbukti efektif pada cabang beregu harus terus dijaga dan didukung secara optimal. “Keberhasilan cabang beregu membuktikan efektivitas pola pembinaan yang solid. Itu harus jadi acuan, bukan beban,” tegasnya.

Isu regenerasi atlet muda menjadi perhatian utama Dispora Kaltim. Rasman menegaskan bahwa penyiapan atlet muda bukanlah proyek jangka pendek, melainkan harus menjadi bagian dari sistem berkelanjutan demi menjaga kesinambungan prestasi daerah.

“Regenerasi bukan program musiman. Itu adalah fondasi keberlanjutan prestasi,” tambahnya.

Dalam menjalankan program pembinaan, Dispora Kaltim juga mengandalkan data dan pendekatan yang terukur, termasuk penguatan karakter atlet sejak usia dini. Dengan strategi ini, Dispora ingin menjadikan Kalimantan Timur sebagai contoh daerah yang berhasil mengimplementasikan kebijakan nasional secara efektif dan berdampak nyata.

“Kaltim siap menunjukkan bahwa sistem pembinaan yang terukur dan inklusif bisa membawa prestasi olahraga daerah melesat di kancah nasional,” pungkas Rasman.

Transformasi pembinaan ini menegaskan bahwa pengembangan olahraga bukan hanya soal latihan dan kompetisi semata, melainkan juga menyangkut tata kelola yang baik, visi strategis, serta keberanian untuk beradaptasi dengan perubahan sistem.

Related posts