Kompak.id, Samarinda — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur tengah menghadapi tantangan signifikan berupa keterbatasan anggaran dalam pelaksanaan program pembinaan atlet. Namun, hal ini tidak menyurutkan upaya Dispora untuk terus menjaga kualitas pembinaan dengan mengedepankan strategi kolaboratif bersama berbagai pihak terkait. Sinergi ini diharapkan dapat menjadi solusi agar program pembinaan atlet tetap berjalan optimal tanpa mengorbankan standar kualitas yang telah ditetapkan.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menegaskan bahwa keberhasilan pembinaan atlet tidak bisa dilakukan secara parsial oleh satu pihak saja.
“Dispora tidak dapat bergerak secara terpisah. Dibutuhkan keterlibatan kolektif agar program pembinaan tetap berjalan sesuai kebutuhan di lapangan dan mampu menjawab tantangan yang ada,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).
Pendekatan kolaboratif yang diinisiasi Dispora mencakup sinergi bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, pengurus cabang olahraga, pelatih, serta kalangan akademisi yang memiliki perhatian dan keahlian dalam bidang olahraga. Dengan melibatkan seluruh elemen ini, Dispora berharap dapat menjaga arah kebijakan pembinaan yang adaptif terhadap perkembangan dan dinamika dunia olahraga saat ini.
Rasman menambahkan bahwa strategi ini memungkinkan Dispora untuk merumuskan langkah-langkah efisien dan efektif dalam memaksimalkan potensi yang ada, khususnya di tingkat pembinaan daerah.
“Kemajuan pembinaan hanya dapat dicapai apabila seluruh elemen saling menopang dan memiliki komitmen bersama dalam memajukan olahraga,” kata Rasman.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa kolaborasi ini juga berperan penting dalam memperkuat ekosistem olahraga di Kalimantan Timur secara menyeluruh. Hal ini tidak hanya berdampak pada pembinaan atlet, tetapi juga menjaga posisi strategis provinsi sebagai salah satu pusat kekuatan olahraga nasional.
Meski keterbatasan fiskal menjadi hambatan nyata, Rasman tetap optimis bahwa dengan dukungan lintas sektor yang solid dan strategi yang terarah, Kalimantan Timur mampu terus melahirkan atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Upaya kolaboratif yang dilakukan Dispora Kaltim ini merupakan langkah nyata dalam menghadapi tantangan pembinaan atlet di tengah tekanan anggaran, sekaligus menjadi contoh penting bagi daerah lain dalam mengelola sumber daya olahraga secara berkelanjutan.
“Ini menjadi langkah pasti kita untuk menghadapi tantangan tekanan anggaran. Atlet tetap harus diperhatikan mau bagaimanapun juga,” pungkasnya. (Adv)