Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL BERITA UTAMA DISPORA KALTIM

Dispora Kaltim Hadirkan Atlet Paralimpiade Berprestasi Asal Balikpapan Yang Menginspirasi

Kompak.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur menggelar acara spesial di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Samarinda, pada Kamis (24/10/2024). Dalam acara ini, Dispora menghadirkan Firdaus, seorang atlet paralimpik berprestasi asal Balikpapan yang telah mencatatkan sejumlah prestasi gemilang di tingkat nasional maupun internasional.

Firdaus, yang lahir di Balikpapan pada 24 Agustus 1990, memulai kariernya sebagai atlet paralimpik pada tahun 2013. Sejak saat itu, ia terus menunjukkan dedikasi luar biasa, meraih prestasi di berbagai ajang, termasuk ASEAN Para Games di Malaysia (2017) dan di Indonesia, serta beberapa kali mengukir medali di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas). Pencapaian terbaru Firdaus adalah dua medali di Peparnas Solo 2024, yakni perak di nomor 200 meter gaya bebas dan perunggu di nomor 400 meter gaya bebas.

Dalam kesempatan tersebut, Firdaus berbagi kisah inspiratif mengenai persiapan dan tantangan yang dihadapinya. Menyambut Peparnas Solo 2024, Firdaus menjalani pelatihan intensif selama hampir lima bulan bersama Pengurus Cabang (Pengcab) Balikpapan.

“Kesiapan fisik dan mental sangat penting dalam setiap pertandingan. Latihan intensif selama hampir lima bulan sangat membantu saya dalam mempersiapkan diri untuk Peparnas Solo,” ujar Firdaus.

Sebelumnya, pada Peparnas Papua, Firdaus juga sukses meraih perak di nomor 200 meter gaya bebas dan perunggu di nomor 200 meter gaya ganti. Keberhasilan ini menunjukkan konsistensinya dalam berprestasi meskipun harus menghadapi berbagai tantangan.

Perjalanan Firdaus sebagai atlet paralimpik dimulai dari pengalaman pribadi yang mengubah hidupnya. Pada masa SMA, Firdaus mengalami kecelakaan yang menyebabkan keterbatasan fisik. Insiden tersebut terjadi saat ia dalam perjalanan menuju ujian sekolah, dan sempat membuatnya merasa malu serta enggan beraktivitas di luar rumah. Namun, berkat dukungan teman sekaligus sesama atlet paralimpik, Guntur, Firdaus mulai berani untuk mencoba dan melangkah kembali.

BACA JUGA :  Jumlah Profesi Dokter, Balikpapan Terbanyak dan Mahakam Ulu Minim

“Guntur yang berasal dari kampung yang sama dengan saya, selalu memberikan motivasi dan mengajak saya untuk berlatih. Dari sana saya mulai berani untuk mencoba menjadi atlet,” kenang Firdaus.

Meskipun tidak memiliki latar belakang sebagai atlet renang, Firdaus memulai latihan dengan berenang di sungai dekat rumahnya. Berkat tekad yang kuat dan dukungan dari teman-temannya, ia akhirnya bisa menorehkan prestasi di bidang renang.

Pada kesempatan tersebut, Firdaus juga memberikan pesan motivasi yang menginspirasi bagi para penyandang disabilitas. “Tetap semangat, jangan malu dengan kekurangan fisik. Tunjukkan bahwa kita bisa meskipun ada keterbatasan. Terus berlatih, karena tanpa latihan, prestasi tidak akan tercapai,” ujarnya dengan penuh semangat.

Pesan ini tidak hanya menyentuh hati para penyandang disabilitas yang hadir, tetapi juga menginspirasi semua yang mendengar untuk terus berusaha mengatasi segala tantangan dan mencapai tujuan mereka.

Melalui kisah hidup Firdaus, diharapkan para pemuda dan masyarakat Kalimantan Timur dapat memperoleh inspirasi untuk tidak menyerah pada keadaan, dan selalu berusaha untuk meraih impian meskipun dalam kondisi yang penuh keterbatasan. (Adv/dispora)

Related posts