Kompak.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur mengambil langkah proaktif yaitu memperkenalkan kembali olahraga tradisional sebagai alternatif aktivitas yang sehat dan edukatif. Upaya tersebut guna untuk menghadapi dominasi gadget dan juga game di kalangan generasi muda.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dispora menggandeng komunitas olahraga tradisional untuk mengadakan pertunjukan rutin setiap akhir pekan di kawasan GOR Kadrie Oening, Samarinda. Kegiatan ini menyasar masyarakat umum, khususnya anak-anak dan keluarga yang datang untuk berolahraga atau bersantai.
“Setiap Minggu, kami hadirkan atraksi olahraga tradisional seperti sumpit. Ini sekaligus jadi hiburan edukatif bagi warga yang berolahraga pagi,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta, Rabu (28/5/2025)
Dispora juga menyiapkan lapangan khusus untuk mendukung aktivitas tersebut agar dapat terus berkelanjutan dan terintegrasi dengan kegiatan rutin masyarakat. Respons masyarakat dinilai cukup positif, terutama karena banyak yang mulai tertarik mencoba permainan yang sebelumnya hanya dikenal secara terbatas.
Tak hanya menyasar ruang publik, Dispora Kaltim juga merancang program edukatif yang akan dibawa langsung ke lingkungan sekolah. Roadshow pengenalan olahraga tradisional direncanakan menyasar jenjang pendidikan dari SD hingga SMA di berbagai kota dan kabupaten di Kalimantan Timur. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya dikenalkan pada jenis-jenis olahraga lokal seperti sumpit, sepeda ontel, dan BMX, tetapi juga diajak untuk mempraktikkannya secara langsung.
“Target utama kami adalah generasi muda, karena mereka yang paling rentan terhadap pengaruh negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan,” tambah Bagus.
Dengan berbagai inisiatif ini, Dispora Kaltim berharap olahraga tradisional dapat menjadi pilihan yang menyenangkan sekaligus bermakna bagi anak-anak, serta memperkuat jati diri budaya di tengah arus modernisasi yang semakin kuat. (Adv)