Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL BERITA UTAMA DISPORA KALTIM

Dispora Kaltim Dorong Masyarakat Jalani Hidup Sehat dan Lestarikan Budaya Lokal

Kompak.id, Samarinda – Sebagai upaya menghadirkan gaya hidup yang lebih sehat di tengah masyarakat Kalimantan Timur, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur tidak hanya berfokus pada pembinaan atlet serta pencapaian prestasi di tingkat nasional maupun internasional, tetapi kini juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan olahraga tradisional. Olahraga jenis ini dianggap memiliki peran strategis yang tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga mampu menjadi media edukasi sekaligus pelestarian budaya yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal.

Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta, mengungkapkan bahwa olahraga tradisional sejatinya merupakan sarana yang efektif untuk mengajak masyarakat melakukan aktivitas fisik secara menyenangkan dan sekaligus mempererat rasa kebersamaan antarwarga.

“Olahraga tradisional bukan sekadar permainan masa lalu, melainkan aset budaya yang sangat berharga dan dapat dijadikan alternatif bagi masyarakat untuk menjalankan gaya hidup sehat tanpa harus mengeluarkan biaya besar,” katanya saat ditemui di kantor Dispora Kaltim, Selasa (13/5/2025).

Bagus menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk menggalakkan berbagai program yang melibatkan komunitas lokal, organisasi masyarakat, dan berbagai cabang olahraga tradisional yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Dispora juga akan memperluas jangkauan kompetisi olahraga tradisional agar dapat menjangkau lebih banyak daerah, sekaligus mengajak partisipasi masyarakat dari berbagai lapisan.

Selain itu, Dispora juga mengupayakan pendekatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat olahraga tradisional. Bagus menegaskan bahwa masyarakat harus melihat olahraga tradisional tidak hanya sebagai hiburan atau ritual budaya, tetapi juga sebagai cara praktis dan murah untuk menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan daya tahan, dan meminimalisir risiko penyakit yang kerap muncul akibat gaya hidup kurang aktif.

Sebagai bagian dari strategi pengembangan yang lebih menyeluruh, Dispora Kaltim tengah menyiapkan rencana studi banding ke daerah lain yang telah sukses menerapkan program serupa, seperti Yogyakarta. Kota tersebut dikenal sebagai salah satu daerah yang berhasil mengintegrasikan olahraga tradisional dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya.

“Studi banding ini penting agar kami dapat mempelajari secara langsung bagaimana proses pengelolaan dan pengembangan olahraga tradisional yang efektif, serta bagaimana mereka melibatkan berbagai pihak untuk mendukung program tersebut secara berkelanjutan,” tambah Bagus.

Harapannya, hasil dari studi banding tersebut dapat diadopsi dan disesuaikan dengan kondisi serta karakteristik masyarakat di Kalimantan Timur sehingga program pengembangan olahraga tradisional bisa berjalan dengan optimal dan berdampak luas.

Dengan langkah ini, Dispora Kalimantan Timur berharap dapat menciptakan sebuah ekosistem olahraga yang inklusif, di mana olahraga tradisional tidak hanya menjadi warisan budaya yang dilestarikan, tetapi juga menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebugaran. Serta tak luput dalam memastikan bahwa program ini tidak hanya sekadar formalitas, tapi benar-benar mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian budaya yang menjadi identitas masyarakat Kalimantan Timur.

“Saya harap dukungan seluruh elemen masyarakat, sehingga olahraga tradisional diharapkan dapat kembali berjaya dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Kalimantan Timur ke depan,” tutup Bagus.

Related posts