Kompak.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda terus mendorong guru-guru di Kota Tepian untuk mendaftar menjadi guru penggerak. Hal itu merupakan wujud keseriusan dalam menjalankan roda pendidikan di Kota Samarinda.
“Kami akan terus berupaya untuk mendorong para guru di Samarinda agar mendaftar menjadi guru penggerak,” ungkap Kepala Disdikbud Samarinda Asli Nuryadin dalam acara “Sosialisasi Guru Penggerak” di Hotel Aston Samarinda, Selasa (25/7/2023).
“Kita mentriger mereka bahwa kebijakan regulasi dari kemendikbudristek bahwa guru penggerak itu boleh diangkat mejadi kepala sekolah,” sambung Asli Nuryadin.
Asli Nuryadin mengungkapkan, dirinya hanya mendorong saja, namun akan dibuktikan dengan tindakan nyata bahwa pihaknya benar-benar serius dalam upaya peningkatan mutu pendidikan Samarinda. Ia juga mengatakan, pendaftar guru penggerak akan difasilitasi oleh dinas pendidikan, agar memudahkan upaya para guru menjadi guru penggerak.
“Guru penggerak akan mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan intensif selama enam bulan, dengan model pembelajaran daring dan luring,” jelasnya.
Pelatihan selama enam bulan itu telah dirancang agar tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas. Calon guru penggerak nantinya akan bertemu dengan instruktur dan fasilitator program pelatihan. Asli berharap, guru di Samarinda dapat memanfaatkan program tersebut sebaik mungkin.
“Kita dorong terus salah satunya tadi, kita fasilitasi mereka. Kalau sudah jadi guru penggerak, otomatis nanti bisa jadi pengawas, dan mudah-mudahan bisa jadi agen perubahan dan menjadi leader,” tutupnya. (Adv/Ain/Disdikbud Kaltim)