Kompak.id, Samarinda – Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar menunjukkan keprihatinannya atas dampak negatif dari adanya perundungan atau biasa disebut sebagai pembullyan terhadap anak di lingkungan sekolah.
Menurut pria yang sering disapa Deni ini mengatakan bahwa dampak pembullyan di lingkungan sekolah bisa sangat berbahaya mengingat hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan mental korban.
“Perundungan ini bisa menyebabkan trauma yang mendalam bagi anak-anak, apalagi sekolah kan tempat mereka bersosialisasi,” ujar Deni pada Kamis, (20/6/2024).
Upaya yang dilakukan Deni untuk mengatasi masalah tersebut ialah mengusulkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda untuk menggelar Kampanye Anti Perundungan di seluruh satuan pendidikan di Kota Samarinda.
Menurutnya, kampanye anti perundungan ini dapat menjadi langkah preventif untuk menciptakan suasana sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.
Ia yakin dengan adanya kampanye tersebut, kesadaran akan dampak buruk perundungan dapat ditingkatkan. Dan ia menaruh harapan besar agar langkah-langkah ini dapat mengurangi insiden perundungan di sekolah-sekolah di Kota Samarinda.
“Harapan besar melalui kampanye ini nantinya baik berkurangnya perilaku negatif siswa atau dengan membangun komunitas di sekolah dapat terealisasi agar pendidikan di Kota Samarinda terhindar dari insiden perundungan,” tutupnya. (Adv/Nsa)