Kompak.id, Samarinda – Setiap dokumen memiliki cerita. Tak terkecuali tugas akhir yang berbentuk skripsi, tesis, hingga disertasi. Dokumen yang menjadi penanda “usai”nya pendidikan seseorang tersebut, menjadi dokumen yang bernilai sejarah tinggi. Tak hanya sarat akan nilai historikal proses pendidikan seseorang. Dokumen tugas akhir memuat nilai pendidikan yang menjadi referensi bagi siapa pun yang membacanya.
Akademisi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda, H.Arpan SH,M.Pd, menyerahkan tesis yang ia tulis pada 2003 kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim bersamaan saat mendampingi mahasiswa program Administrasi Publik Untag, kala bertandang ke DPK Kaltim, pada Senin (5/6).
Pria yang juga merupakan Dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia tersebut, menyerahkan tesis miliknya kepada pustakawan DPK Kaltim, Patimah Irny. Arpan sapaan akrabnya berharap tesis yang ia kerjakan kendati telah berusia 20 tahun, tetap dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa yang sedang dalam pengerjaan tugas akhir, baik berupa skripsi maupun tesis.
“Semoga ilmunya tetap bermanfaat walau pun memang sudah lama. Membaca tesis pun juga memperluas literasi dalam diri,” papar pria yang lulus dari program Magister Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut.
Menyambut dengan baik, Pustakawan DPK Kaltim, Patimah Irny, berharap semakin banyak mahasiswa maupun akademisi yang menyerahkan dokumen fisik tugas akhirnya kepada DPK Kaltim. Hal tersebut, disebut Irny akan menjadi referensi bagi mahasiswa dalam menggarap tugas akhirnya.
“Mayoritas pengunjung DPK Kaltim juga berlatar belakang seorang mahasiswa. Skripsi, tesis dan disertasi yang kita himpun sering kali dibaca kembali untuk menjadi referensi hingga studi kasus yang dapat ditinjau kembali,” papar Irny.
Masyarakat pun bisa menyerahkan tugas akhirnya dengan hanya membawa satu dokumen fisik tugas akhir dengan datang langsung ke dinas yang berlokasi di Jalan Ir.H.Juanda Nomor 4, Samarinda. (ADV/DPK KALTIM)