Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL BERITA UTAMA DPRD SAMARINDA

Anhar: Galian C dan Pematangan Lahan Jadi Biang Banjir, Samarinda Harus Berbenah

Kompak.id, Samarinda – Masalah banjir yang terus menghantui warga Samarinda kembali mendapat sorotan dari anggota DPRD Samarinda, Anhar, Politisi fraksi PDIP menuding aktivitas galian C dan pematangan lahan sebagai pemicu utama banjir yang terus berulang dari tahun ke tahun.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Anhar menyampaikan kekecewaannya atas siklus banjir yang tak kunjung terselesaikan.

“Setiap tahun polanya sama. Banjir datang, warga jadi korban, tapi tidak ada evaluasi menyeluruh terhadap akar masalahnya,” ujarnya, Senin (26/5/2025).

Anhar menilai banyak aktivitas penggalian dan pembukaan lahan dilakukan tanpa memperhitungkan dampak ekologisnya. Ia menegaskan bahwa Pemkot Samarinda perlu bersikap tegas dan selektif dalam memberikan izin proyek yang menyentuh kawasan lingkungan sensitif.

Tak hanya menyoroti aspek teknis, Anhar juga menekankan pentingnya keterbukaan pemerintah terhadap kritik dari masyarakat.

“Masyarakat punya hak menyampaikan pendapat. Kalau dikritik lalu marah, itu artinya ada yang salah dalam sistem,” tegasnya.

Lebih lanjut, Anhar mempertanyakan efektivitas anggaran penanganan banjir yang sudah digelontorkan bertahun-tahun.

BACA JUGA :  Hasil Seleksi Beasiswa Kaltim Tahap I Tahun 2022 Diumumkan

Menurutnya, meski aliran air bisa cepat surut, namun kerugian materiil tetap besar, bahkan terkadang merenggut korban jiwa.

“Anggaran besar sudah dikeluarkan, tapi banjir tetap datang ke titik yang sama. Ini harus jadi bahan evaluasi serius,” ucapnya.

Sebagai solusi, Anhar mendesak pemerintah kota untuk mengambil langkah nyata. Ia mendorong pengetatan izin galian C dan pematangan lahan, perbaikan menyeluruh pada sistem drainase, serta pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan.

“Samarinda harus belajar dari kesalahan. Jangan biarkan banjir jadi musibah tahunan tanpa solusi. Anggaran bukan hanya untuk proyek, tapi untuk menyelamatkan kehidupan,” tutupnya.

Related posts