Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL BERITA UTAMA DPRD SAMARINDA

Anggota DPRD Samarinda Kritik Stigma Sekolah Favorit yang Perlebar Kesenjangan Pendidikan

Kompak.id, Samarinda — Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Anhar, menyoroti kembali polemik terkait sekolah favorit dan non favorit yang selalu muncul tiap tahun saat PPDB berlangsung.

Anhar menilai fenomena ini justru memperbesar kesenjangan antar pelajar akibat persepsi publik yang salah, Ia menyebut negara berkewajiban menyediakan fasilitas pendidikan yang merata di semua sekolah tanpa adanya diskriminasi.

“Sekolah favorit bukanlah cerminan kualitas yang jauh berbeda, melainkan karena stigma yang berkembang di masyarakat,” ujar politisi Fraksi PDIP itu, Senin (26/5/2025).

Anhar juga mengkritik anggapan umum bahwa sekolah favorit hanya diperuntukkan bagi anak pejabat atau mereka yang punya ‘orang dalam’.

“Tidak selamanya siswa di sekolah favorit lebih pintar, itu hanya kesan yang salah,” tegasnya.

Pengalaman pribadi Anhar menjadi bukti kuat bahwa sekolah non favorit juga mampu mencetak prestasi gemilang. Anak-anaknya yang menempuh pendidikan di SMP 14 dan SMA 6 Palaran, dua sekolah yang tak berlabel favorit, berhasil diterima di Universitas Osaka, Jepang.

BACA JUGA :  DPRD Samarinda Nilai Sejumlah Proyek Pembangunan Belum Transparan

“Kunci keberhasilan adalah semangat belajar dan dukungan dari keluarga serta guru,” katanya.

Anhar mendesak pemerintah untuk fokus pada pemerataan kualitas pendidikan, agar setiap sekolah memiliki kesempatan yang sama dalam mencetak generasi unggul tanpa dibatasi label favorit atau bukan.

Related posts