Kompak.id, Sangatta – Meski musibah banjir di wilayah kota Sangatta sudah berlalu selama satu tahun, namun dampak masih tersisa. Salah satunya, seperti yang terlihat di SMKN 1 Sangatta Utara Jalan Majay Sangatta Utara. Staf perpustakaan SMKN 1 Sangatta Utara, Nurul Hidayati mengatakan musibah banjir besar yang melanda kota Sangatta tahun lalu, masih terasa dampaknya sampai saat ini. Sebab banyak buku di perpustakaan sekolah yang rusak.
“Perpustakaan sekolah ini sempat dilanda banjir pada tahun lalu, dampaknya hingga 60 persen buku yang ada mengalami kerusakan yang parah,” ungkapnya, Senin (8/5/2023).
Ia membeberkan buku-buku yang rusak lebih banyak buku-buku pembelajaran dan cerita seperti novel. Sebab saat itu buku-buku diletakan di lantai perpustakaan. Tak sempat untuk disusun, banjir sudah menerjang di wilayah sekolah.
“Ditambah lagi para staf perpustakaan rumahnya jauh dan juga dilanda banjir. Jadi tak sempat untuk menyelamatkan,” ucapnya.
Buku-buku yang terkena banjir sampai saat ini hanya dibuatkan berita acara saja. Sambil perlahan-perlahan pihak sekolah melengkapi kembali. “Semoga dikemudian hari tak lagi ada musibah yang menimpa sekolah dan perpustakaan karena kerugian yang diterima bukan hanya materi tetapi ilmu yang harusnya diserap siswa melalui buku-buku tersebut,” harapnya.
Sehingga dari peristiwa tersebut membuat perpustakaan menjadi sepi pengunjung karena buku yang rusak rata- rata buku yang di gemari anak-anak di sekolah.(ADV/DPK KALTIM)