Kompak.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim berencana mengembangkan pendidikan guru Sekolah Luar Biasa (SLB). Disdik menilai guru tersebut merupakan orang yang paling berperan dalam keberhasilan anak berkebutuhan khusus untuk yang mengenyam pendidikan di SLB.
Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kaltim, Armin mengatakan rencana dapat terealisasi melalui Beasiswa Kaltim Tuntas yang berkerjasama dengan calon guru SLB.
“2024 ke depannya kita coba persiapkan itu, sekaligus menyambut hadirnya IKN di Kaltim. Disdikbud bantu kebutuhan IKN melalui sektor pendidikan,” ucap Armin.
IKN akan banyak membutuhkan tenaga ahli atau skill di atas rata-rata, sehingga Disdikbud mulai bergerak agar SDM Kaltim memiliki daya saing tinggi.
“Proses penyeleksian pasti sangat ketat, salah satu syaratnya mereka harus memiliki TOEFL di atas 500 poin. Pada 2045, Kaltim menjadi Global city dan sekitar 20 tahun ke depan akan mengalami perubahan drastis, baik budaya maupun pendidikan,” jelasnya.
Sekarang, kata dia, SDM Kaltim harus mampu meningkatkan kualitas pendidikannya melalui fasilitas pendidikan yang telah diberikan Pemprov Kaltim.
“Jika otorita IKN membutuhkan SDM tidak repot lagi mencari di luar daerah karena Kaltim sudah menyiapkan, mereka juga sudah siap secara akademik maupun potensi lain,” tuturnya.
Pemerintah Provinsi harus bisa tonjolkan desain baru pendidikan yang berbeda dengan kurikulum Nasional sehingga ada perbedaan dari segi output yang dihasilkan.
“Kurikulum yang mampu merespon kehadiran IKN menjadi global city. Kalau tidak begitu kapan kita memiliki kualitas saing yang berlevel nasional,” tutupnya. (Adv/Disdikbud Kaltim)