Kompak.id, Samarinda – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim laksanakan Koordinasi Pengembangan Pusat Keunggulan (Centre Of Excellent) Budaya Kalimantan dan Sosialisasi Pelestarian Naskah Kuno, di Aula DPK Kabupaten Kukar, 20 Juli 2023 lalu.
Dibuka oleh Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin, agenda yang turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, Sunggono tersebut dihadiri oleh 60 peserta dari perwakilan DPK kota dan kabupaten se-Kaltim.
“Hasil dari pertemuan itu adalah ditandatanganinya kerja sama antara lima provinsi di Pulau Borneo dalam upaya pemberdayaan dan pengembangan warisan budaya melalui naskah kuno di Kalimantan,” ungkap Kepala DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin, Senin (31/7/2023).
Pria yang akrab disapa Ivan itu mengatakan, sejak 2012 Kaltim terpilih menjadi tuan rumah centre of excellence oleh Perpusnas RI dan pertemuan koordinasi yang dihelat tersebut guna menyatukan satu visi mengenai penyelamatan sejarah melalui naskah kuno.
“Pertemuan kemarin sebagai upaya mempertahankan fondasi bangsa karena tanpa komitmen dalam merawat dan pencarian terhadap naskah-naskah kuno yang masih tersebar, suatu saat bangsa ini hanya tinggal kenangan,” jelas Ivan.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan naskah kuno saat ini menjadi sumber literatur dan informasi primer bangsa. Manuskrip disebutnya memuat nilai historis untuk masyarakat.
“Di Belanda pun ada naskah kuno dari Kalimantan yang tersimpan di sana. Insyaallah, beberapa bulan ke depan akan bertandang ke sana untuk menyelamatkan langsung naskah yang tertinggal di sana,” beber Ivan.
Ivan melanjutkan, Pertemuan yang sempat vakum tidak terlaksana akibat pandemi, kembali digelar sebagai penarikan komitmen dan evaluasi terhadap pemeliharaan naskah kuno di penjuru Bumi Borneo kepada masing-masing provinsi yakni, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.
Ivan menyebut, tanggapan Kepala Bidang Deposit, Pengolahan Bahan Pustaka, dan Preservasi DPK Kalteng, Drs. Rody juga turut hadir dalam agenda tersebut dan berharap koordinasi diiringi dengan tindak lanjut antar provinsi untuk pengembangan kebudayaan Kalimantan.
“Beliau berkata, peradaban Kalimantan ini sudah sangat lama dan budaya yang tertinggal sangatlah banyak. Kita dukung sinergitas antar provinsi di Kalimantan ini untuk menyelamatkan naskah-naskah kuno di Borneo,” sebut Ivan.
Mengakhiri, Ivan menerangkan agenda tersebut dilanjutkan dengan diskusi kebijakan pembinaan dan pengembangan Centre of Excellence untuk menyinergikan arah pergerakan bersama.
“Kita sempat juga diskusi dengan Pustakawan Utama Perpusnas RI, Dra. Sri Sumekar M.Si serta sosialisasi dan praktek aplikasi Pustaka Borneo bersama Muhammad Zakaria, S.Kom,” pungkasnya. (Adv/Ain/DPK Kaltim)