Kompak.id, Samarinda – Tak segencar sekolah lain yang berada di kawasan Kalimantan Timur, SMAN 1 Samarinda belum fokus dalam membudayakan program adiwiyata, khususnya dalam penanaman pohon dan tumbuhan lainnya.
“SMA 1 dulunya dikenal belum bisa dapat yang terbaik dalam hal akademik, jadi kami fokus dulu ke akademik jadi fokus di akademik sejak dulu akhirnya program adiwiyata tidak berjalan baik,” ungkap Kepala SMAN 1 Samarinda, I Putu Suberata, Kamis (13/7/2023).
Karena masih ada beberapa yang mesti diperbaiki dalam hal akademik, I Putu mengatakan, jika persoalan akademik sudah baik akan berlanjut ke bidang adiwiyata.
“Seandainya akademik sudah tercover, baru kami nanti akan beralih ke adiwiyata,” tambah I Putu.
Tetapi belum menggarap bukan berarti tidak memilki hal yang berkaitan dengan adiwiyata, SMAN 1 Samarinda memiliki hidroponik sayuran yang baik dan representatif.
“Hidroponik itu ada karena ada lingkungan yang tandus dan tidak enak dipandang, makanya ditutupi dengan hal yang menyenangkan, karena di situ ada parit besar, makanya kami tutup dengan hidroponik,” jelas I Putu.
Penggunaan hidroponik dilakukan secara bermusim karena biaya oprasional yang diperhitungkan.
“Karena memang lumayan mahal untuk hidroponik itu, tapi hidroponik itu selalu digunakan setiap anak-anak masuk sekolah,” pungkas I Putu Suberata. (Adv/Ain/Disdikbud Kaltim)