Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL PERPUSDA KALTIM

Perpustakaan Samarinda Berikan Kenyamanan

Kompak.id, Samarinda – Mengingat keberadaan perpustakaan untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa serta sebagai sarana pembelajaran masyarakat sepanjang hayat, sebagai motivasi awal bangunan baru Perpustakaan Kota Samarinda yang juga sekaligus kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) kota Samarinda ini dari bentuknya memiliki filosofi menarik.

Gedungnya memiliki bentuk yang khas dan unik.  Masing-masing gedung, baik gedung manajeman maupun gedung layanan, pada tampak depan bagian atas menyerupai bentuk buku yang tertutup.  Sementara tangga menuju ruang layanan perpustakaan yang terletak di depan gedung manajemen, menyerupai lembaran-lembaran kertas yang tersusun dan bertumpuk.

“Masyarakat diharapkan melangkah melalui tangga berupa lembaran-lembaran kertas tersebut untuk membuka buku tertutup yang disediakan pemerintah, agar buku tertutup tersebut dibuka, dikaji, dan dimanfaatkan,” ucap kepala DPK Samarinda Erham Yusuf menerangkan filosofi bangunan Perpustakaan dan gedung kantor DPK Samarinda.

Erham mengatakan tak hanya menyulap gedungnya, koleksi buku pun terus ditingkatkan baik melalui anggaran pemerintah maupun swadaya sumbangan dari berbagai elemen masyarakat.

Dalam mewujudkan pelayanan prima didukung sebanyak 93 SDM yang diantaranya ada sebanyak 6 pejabat struktural, 9 pejabat pustakawan, 9 pejabat arsiparis dan 2 analis keuangan pusat dan daerah.

BACA JUGA :  Kekurangan Guru SMK, Disdikbud Kaltim Beri Ruang Pelaku Industri Jadi Guru

Seperti diketahui bangunan baru Perpustakaan Samarinda dan gedung kantor DPK Samarinda ini yang berdiri di atas luas area 5.069 meter persegi tersebut saat rehab total bangunan menggunakan anggaran kolaborasi, yaitu APBD pemerintah pusat dan APBD Kota.

Terdapat 3 gedung yang terdiri dari gedung manajemen 2 lantai seluas 930 meter persegi dengan anggaran bersumber dari APBD Kota, gedung layanan 2 lantai seluas 1.400 meter persegi dengan anggaran Dana Alokasi Khusus, dan gedung mushola seluas 25 meter persegi bersumber dari anggaran APBD kota.

Erham mengatakan walaupun sudah mendapat klaim sebagai gedung yang terbaik, namun perlu lagi dilakukan penataan. Menurut Erham tahun ini oleh Wali Kota Samarinda, sebagian tanah yang belum dimanfaatkan, ditata sedemikian rupa untuk memberi rasa nyaman kepada pengunjung. “Semacam penataan taman, perencanaan dan pelaksanaan, atau pekerjaan  landscap Perpustakaan oleh Dinas PUPR,” pungkas Erham yang pernah menjabat Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Samarinda. (ADV/DPK KALTIM)

 

Related posts