Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
ADVERTORIAL DISKOMINFO KUKAR

Bahas Penanganan Rawan Pangan, Disketapang Kukar Gelar FPD

Forum Perangkat Daerah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kukar.

Kompak.id, Tenggarong – Selasa (21/3) Dinas Ketahanan Pangan(Dusketapang) Kukar menggelar Forum Perangkat Daerah(FPD) di Hotel Grand Fatma Tenggarong, yang dihadiri perwakilan Dinas dan Kecamatan. FPD digelar dengan tujuan menyusun Rencana kerja(Renja) Disketapang.

“Salah satu yang kita bahas, yaitu penanganan desa yang masih berstatus rawan pangan,” ucap Plt Kadisketapang Kukar, Wiyono saat memimpin FPD.

Wiyono menjelaskan, masih tersisa 19 Desa di Kukar masuk kategori rawan pangan, Pemkab Kukar berupaya agar puluhan desa tersebut meningkat menjadi mandiri pangan.

“Saat ini, kita hanya sebatas penetapan saja, penaganannya tidak dilakukan lintas OPD, jika dilakukan penanganan secara bersama-sama maka persoalan rawan pangan akan cepat selesai,” ucapnya.

Wiyono berujar, harus ada singkronisasi terlebih dahulu, penyebab desa tersebut rawan pangan. Salah satu indikator penyebab rawan pangan, karena desa tersebut tidak miliki areal persawahan, atau ada faktor lainnya.

“Seperti desa Sepatin Anggana dan Muara Enggelam kecamatan Muara Wis, secara geografis bukan areal persawahan. Yang menjadi masalah akses pendukung ketersedian pangan masih terbatas,” sebutnya.

BACA JUGA :  Optimalisasi Pendataan Perpustakaan di Kaltim, DPK Kaltim Visitasi DPAD Yogyakarta

Yang paling penting dari pencegahan rawan pangan, ada pada akses distribusi pangan ke beberapa desa, sehingga pangan tersedia dan mudah diakses. Untuk ketersediaan bahan pangan, Kukar sangat cukup, karena 40 persen kebutuhan pangan Kaltim dipasok oleh Kukar.

“Ada juga persoalan infrastruktur jalan yang tidak memadai dari suatu desa, sehingga desa tersebut masuk kategori rawan pangan. Target kami tidak ada lagi desa rawan pangan di Kukar,” sebutnya.

Kabid Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Bappeda Kukar, Syaiful Bahri memastikan, rencana kerja Disketapang Kukar dengan melibatkan lintas OPD sangat penting.

“Masih ada desa yang rawan pangan di Kukar, yang harus kita tangani bersama. Termasuk bersinergi dengan Pemprov Kaltim,” jelasnya. (Adv)

Related posts