Kompak.id, Samarinda – Perumdam Tirta Kencana Samarinda kembali berinovasi terkait layanannya kepada pelanggan. Kali ini perusahaan daerah tersebut melucurkan Smart Water Meter, aplikasi LAYAR (Lapor Bayar) serta perubahan golongan pelanggan miskin dan ekstrem miskin di Hotel Bumi Senyiur, Senin (13/3/2023).
Terobosan yang dilakukan perusahaan air bersih ini, mendapat apresiasi dari Wali Kota Samarinda Andi Harun yang hadir pada lauching tersebut. Sementara dalam laporannya, Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Kencana Samarinda Nor Wahid Hasyim menjelaskan, berbagai program baru ini, bertujuan peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
“Untuk program smart water meter, tahap pertama ada dilakukan pada 500 sambungan. Pertengahan tahun, kami tambah menjadi 1.000 lagi, dan akhir tahun pun demikian. Harapannya, tahun ini telah terpasang sebanyak 2.500 smart water meter. Sementara target besarnya, adalah dalam 5 tahun ke depan, akan terpasang kurang lebih,” kata Nor Wahid Hasyim.
Menurut Direktur Teknik (Dirtek) Perumdam Tirta Kencana Ali Rachman, program smart water meter dan penurunan Non Revenue Water (NRW) atau angka kehilangan air, merupakan hasil kemitraan dengan PT Telkom. Teknologi ini memudahkan pencatatan penggunaan air tiap pelanggan yang terintegrasi dengan server yang terpusat.
“Informasi langsung masuk ke server dan pelanggan bisa langsung tahu angkanya. Pemakaian bulanan langsung bisa terpantau. Jadi tidak ada dusta di antara kita, tidak ada lagi gap orang ke orang,” ujar Ali.
Program kedua, yakni penurunan RNW. Program ini bentuk kemitraan bersama Perumdam Tugu Tirta Kota Malang dengan mendirikan Distrik Air Meter. Kedua program ini berkaitan karena dari Smart Water Meter pun bisa mencegah pula terjadinya RNW. Selajutnya Aplikasi LAYAR Ini menjawab kebutuhan pelanggan di era digital. Sehingga memudahkan mereka dalam mengontrol penggunaan airnya melalui aplikasi tersebut. Hal ini pun demi peningkatan kualitas pelayanan air.
Perumdam Tirta Kencana juga melaksanakan bentuk kepedulian pada masyarakat dan membantu Pemkot Samarinda melalui program perubahan golongan pelanggan miskin dan ekstrem miskin.
“Kita beri subsidi kepada warga golongan miskin sebesar 10 kubik dan untuk miskin ekstrem 20 kubik. Jika pemakaian di bawah angka tersebut, maka keluarga miskin dan ekstrem miskin tidak perlu membayar lagi,” pungkasnya.
Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam sambutannya menyampaikan, “Ini merupakan langkah awal untuk tata kelola air kita. Bermanfaat dari sisi pelanggan dan dari sisi Perumdam Tirta Kencana. Ini menjadi praktik sederhana yang dilakukan Tirta Kencana untuk menyelesaikan masalah di Kota Samarinda,” kata Andi.
Hal lain yang juga menjadi sorotan orang nomor satu Pemkot Samarinda itu, adalah bagaimana menekan angka kehilangan air. Dia berpesan, agar jalinan kerjasama dengan Perumdam Tugu Tirta Kota Malang dimaksimalkan untuk menekan angka keholangan air.
“Tidak papa langsung ditiru langkahnya. Jadi tak harus ATM atau Amati, Tiru dan Modifikasi, tapi bisa ATT atau Amati Tiru Plek atau sama. Jadi waktu kita tidak terbuang. Kalau ada yanhg dimodifikasi bisa sambil jalan,” tegasnya. (*)