Kompak.id | Komunikatif, Profesional & Kredibel
BERITA UTAMA NASIONAL SERBA SERBI

UINSI Samarinda Jalin Kerja Sama dengan Malaysia

Penandatanganan kerja sama antara UINSI dengan ISWAMI dilakukan bertepatan dengan Hari Pers Nasional, 9 Februari 2023 di Medan, Sumatera Utara.

Kompak.id, Samarinda – Didorong keinginan untuk terus meningkatkan kualitasnya, Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, menggandeng kerja sama dengan Ikatan Setia Kawan Wartawan Malaysia – Indonesia (ISWAMI), di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Penandatanganan kerja sama antara UINSI dengan ISWAMI itu dilakukan bertepatan dengan Hari Pers Nasional, 9 Februari 2023 di salah satu rumah makan di Medan, Sumatera Utara. Lebih spesifik kerja sama dilakukan dengan Program Pascasarjana (S2) Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UINSI Samarinda. Kerja sama sengaja dilakukan, untuk saling bertukar informasi serta diskusi ilmiah terkait komunikasi dan penyiaran Islam antara UINSI dengan jajaran ISWAMI yang sebagian besar berisi wartawan senior, bahkan banyak diantaranya doktor komunikasi hingga menjadi pengajar tetap jurnalistik di negeri jiran tersebut.

Usai penandatanganan juga ditindaklanjuti dengan diskusi perspektif media di kalangan perguruan tinggi di dua negeri yang bertetangga ini. Dalam hal ini UINSI diwakili dua mahasiswa Pascasarjana KPI Endro S Efendi yang juga Ketua PWI Kaltim dan Abdurrahman Amin, juga Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kaltim. Selain kerja sama dengan UINSI, ISWAMI juga melakukan tanda tangan kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Endro S Efendi. Kerja sama itu terkait informasi dan pemberitaan antara Iswami di PWI Kaltim, mengingat Kaltim ditetapkan sebagai ibu kota Nusantara, sehingga menarik minat bagi ISWAMI untuk saling bertukar informasi positif guna mendukung pembangunan di masing-masing negara.

Naskah kerja sama itu ditandatangani Presiden ISWAMI, Datuk Mokhtar Hussain dan Ketua PWI Kaltim, Endro S. Efendi. Sementara naskah kerja sama UINSI Samarinda ditandatangani Direktur Program Pasca Sarjana UINSI DR HM Tahir SAg MM serta kerja sama dengan Program Pascasarjana (S2) Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) UINSI ditandatangani Ketua Program Studi KPI, DR Hj Sy Nurul Syobah.
Turut hadir menyaksikan proses itu ialah Konsulat Jenderal ke-12 Malaysia di Medan, Aiyub Omar; Penasihat ISWAMI Malaysia, Datuk Zakaria Abdul Wahab; Timbalan Presiden Iswami Malaysia, Datuk Zulkefli Hamzah; Ketua Pegawai Eksekutif Institut Akhbar Malaysia (MPI), Datuk Chamil Wariya; Pengarang Kumpulan NSTP, Datuk Ahmad Zaini Kamaruzzaman dan mantan Presiden ISWAMI Malaysia, Datuk Mior Kamarulbaid Mior Shahid.

BACA JUGA :  Mendaki Gunung, Rudy Mas'ud dan Rombongan Silaturahmi Bersama Warga Buton di Samarinda Ilir

Sementara dari Kaltim, hadir Sekretaris PWI Kaltim Wiwid Marhaendra Wijaya serta Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kaltim Abdurrahman Amin. Naskah kerja sama itu kemudian saling diserahkan antara Presiden ISWAMI Datuk Mokhtar Hussain dan Ketua PWI Kaltim, Endro S. Efendi. Presiden ISWAMI juga sekaligus menyerahkan naskah kerja sama dengan UINSI kepada Endro S. Efendi yang juga tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di S2 KPI UINSI.

Di sela acara tersebut, Ketua Pengarang Utusan Borneo Sabah, Lichong Angkui juga menyerahkan buletin Nusantara, Jiran Sepulau’ kepada Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Aiyub Omar, serta kepada Ketua PWI Kaltim, Endro S. Efendi. Manuskrip 20 halaman itu adalah kompilasi catatan-catatan Lichong Angkui mengenai hubungan Malaysia-Indonesia. Di antara isu yang hangat menjadi perbincangan di sela penandatanganan kerja sama itu selain terkait pers di kedua negara, khususnya Malaysia dan Kaltim, juga banyak membahas Ibu Kota Nusantara.

Terungkap dalam diskusi ringan, para wartawan di Malaysia banyak memberikan atensi pada isu IKN tersebut mengingat posisi ibu kota negara Indonesia yang baru ini sangat berdekatan dengan wilayah Sabah dan Serawak, Malaysia. Sehingga pada akhirnya juga diharapkan mendorong pembangunan di negara tetangga tersebut untuk mengimbangi perkembangan di Kaltim. (*)

Related posts